Penyaluran KUR dan UMi Topang UMKM Sumut hingga Triliunan Rupiah

Gedung Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kantor Wilayah Sumut I. (f: ist/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Hingga Mei 2025, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di Sumatera Utara (Sumut) menunjukkan tren positif, menjadi pendorong utama permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Total penyaluran KUR tercatat sebesar Rp6,18 triliun kepada 108.529 debitur, mencakup 7,53 persen dari total pelaku UMKM di Sumut. Sektor terbesar penerima KUR adalah pertanian, perburuan, dan kehutanan, dengan nilai realisasi Rp2,96 triliun untuk 55.776 debitur.
“Penerima KUR terbesar berasal dari tiga sektor utama, yaitu pertanian, perburuan, dan kehutanan,” ujar Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Sumut I, Arridel Mindra, Kamis (26/6/2025).
Sektor perdagangan besar dan eceran menempati posisi kedua, menerima Rp2,21 triliun untuk 35.817 debitur. Sementara itu, sektor dengan penyaluran KUR terkecil adalah pertambangan dan penggalian, hanya disalurkan kepada 5 debitur dengan total nilai Rp1,15 miliar.
Di sisi lain, pembiayaan UMi juga mencatat pencapaian signifikan, dengan total penyaluran sebesar Rp222 miliar kepada 38.982 debitur. Mayoritas dana UMi mengalir ke sektor perdagangan besar dan eceran, dengan realisasi Rp218,43 miliar untuk 38.459 debitur.
“Sektor konstruksi serta transportasi, pergudangan, dan komunikasi masing-masing hanya melibatkan dua debitur, dengan nilai pembiayaan hanya Rp20 juta per sektor,” ucap Arridel. (amita/hm24)