Friday, November 7, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Jumat

Mistar.idJumat, 7 November 2025 08.59
journalist-avatar-top
nilai_tukar_rupiah_terhadap_dolar_as_hari_jumat

Pegawai menunjukan mata uang dolar AS dan rupiah di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta. (foto: bisnis/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat pada perdagangan, Kamis (6/11/2025) pada level Rp16.701 per dolar AS. Rupiah ditutup menguat bersama beberapa mata uang lain di kawasan Asia.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,10% sehingga berada pada level Rp16.701 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS ditutup menguat 0,22% ke level 99,98.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia terpantau ditutup bervariasi di hadapan dolar AS. Mata uang yen Jepang ditutup menguat 0,24%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, dolar Singapura naik 0,13%, dolar Taiwan melemah 0,01%, dan won Korea Selatan melemah 0,46%.

Lalu peso Filipina turun 0,24%, rupee India menguat 0,05%, yuan China menguat 0,06%, ringgit Malaysia menguat 0,16%, dan baht Thailand menguat 0,25%.

Dolar bertahan sedikit di bawah level tertingginya dalam beberapa bulan terakhir dilansir dari Reuters. Data pada hari Rabu menunjukkan jumlah tenaga kerja sektor swasta AS meningkat sebanyak 42.000 pada bulan Oktober, melampaui perkiraan kenaikan 28.000 berdasarkan survei ekonom oleh Reuters.

Perbaikan ini kemungkinan tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam kondisi pasar tenaga kerja, karena beberapa sektor seperti jasa profesional dan bisnis masih mengalami penurunan jumlah pekerja untuk bulan ketiga berturut-turut. Namun demikian, data tersebut membantu meredakan kekhawatiran terkait pelemahan pasar tenaga kerja.

Secara terpisah, data lain menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa AS meningkat pada bulan Oktober, didorong oleh kenaikan pesanan baru yang solid. “Penyesuaian kembali yang bersifat hawkish di pasar suku bunga dan valuta asing mendapat dorongan tambahan pagi ini ketika ADP melaporkan rebound tenaga kerja sektor swasta yang lebih kuat dari perkiraan,” ujar Karl Schamotta, Kepala Strategi Pasar di perusahaan pembayaran Corpay, Toronto.

“Dengan sebagian besar data yang tersedia menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja Amerika, alasan untuk melakukan pelonggaran moneter secara agresif kini tampak cukup lemah, dan para investor semakin enggan mengambil posisi besar yang bertaruh pada penurunan imbal hasil ke depan,” ucap Schamotta.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN