Menunggu Penugasan Bapanas, Bulog Sumut Belum Bisa Stabilkan Harga Jagung

Petani memetik hasil panen jagung di kebun. (Foto: Antara)
Medan, MISTAR.ID
Bulog Sumatera Utara (Sumut) saat ini masih menunggu penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk melaksanakan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) jagung. Hal ini menyusul mahalnya harga jagung yang dikeluhkan peternak di Medan.
Pemimpin Wilayah Bulog Sumut, Budi Cahyanto, mengatakan pihaknya belum dapat mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga jagung sebagai pakan ternak.
"Bulog masih menunggu penugasan dari Bapanas untuk laksanakan SPHP jagung," katanya kepada Mistar, Selasa (23/9/2025).
Budi menjelaskan saat ini harga jagung di tingkat petani berada di atas Harga Pokok Penjualan (HPP). Untuk jagung dengan kadar air lebih dari 20 persen, harganya berkisar Rp5.800 hingga Rp6.000 per kilogram (kg), sementara jagung dengan kadar air lebih dari 15 persen mencapai Rp6.800 per kg.
Terkait mekanisme penyaluran jagung SPHP, Budi menambahkan hal itu akan dilakukan sesuai ketentuan Bapanas.
"Nantinya mungkin akan kami salurkan dengan koordinasi lebih dahulu dengan Dinas Koperasi atau Dinas Peternakan untuk menentukan peternak-peternak yang akan menerima SPHP jagung," ucap Budi.
Saat ini, Bulog Sumut terus melakukan penyerapan jagung dari petani dan memproyeksikan panen jagung akan tiba mulai awal Oktober. (Amita/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Menkeu Purbaya: Pemerintah Tak Akan Tambah Utang Secara Agresif