KUR BRI 2025: Jenis, Syarat, dan Keunggulan Kredit Usaha Rakyat untuk UMKM

Ilustrasi, KUR BRI 2025: Ragam Produk, Keunggulan, dan Syarat Pengajuan. (foto:oneklik/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperlihatkan peran strategis dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memperkuat struktur ekonomi kerakyatan di berbagai daerah.
1. Realisasi Penyaluran KUR Tahun 2025
Pemerintah telah menetapkan kuota nasional KUR sebesar Rp175 triliun untuk tahun 2025. Sebagai bank penyalur terbesar, BRI telah merealisasikan penyaluran sebesar Rp83,88 triliun atau sekitar 47,93% dari total kuota hingga akhir Semester I 2025.
Secara khusus, pada bulan Mei 2025, BRI menyalurkan KUR sebesar Rp69,8 triliun kepada lebih dari 8,29 juta debitur UMKM di seluruh Indonesia.
2. Fokus pada Sektor Produktif
Sebanyak 63–64% dari total penyaluran KUR BRI difokuskan pada sektor-sektor produktif seperti pertanian, perikanan, dan industri pengolahan.
Sektor pertanian mendapatkan alokasi terbesar, yakni antara Rp30–37 triliun atau sekitar 43–44%. Hal ini mencerminkan komitmen BRI dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung ekonomi berbasis rakyat.
3. Jenis Produk KUR BRI dan Keunggulannya
BRI menyediakan tiga jenis produk KUR yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha:
a. KUR Super Mikro
- Plafon: hingga Rp10 juta
- Bunga: 3% efektif per tahun
- Tenor: 3–5 tahun
b. KUR Mikro
- Plafon: Rp10 juta – Rp100 juta
- Bunga: 6% efektif per tahun
- Tenor: 3–5 tahun
c. KUR Kecil
- Plafon: hingga Rp500 juta
- Bunga: 6% untuk pinjaman pertama, hingga 9% untuk pinjaman lanjutan.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan UMKM, Bank Sumut Salurkan KUR di Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro
Keunggulan KUR BRI:
- Bebas agunan untuk pinjaman ≤ Rp50 juta (KUR Mikro)
- Tanpa biaya administrasi dan provisi untuk plafon tertentu
- Proses mudah dan cepat, dapat diajukan melalui:
* Situs resmi: kur.bri.co.id
* Aplikasi BRImo
* Kantor cabang BRI terdekat
Persyaratan Utama:
- WNI dan memiliki usaha aktif minimal 6 bulan
- Memiliki legalitas usaha
- Memiliki NPWP (untuk plafon di atas Rp50 juta)
- Tidak sedang menerima pinjaman produktif dari lembaga keuangan lain (kecuali kredit konsumtif seperti KPR atau kartu kredit).
Baca Juga: Dukung UMKM Naik Kelas, Bank Sumut Salurkan KUR dan Hadirkan UMKM Binaan di Festival Usaha Mikro
4. Manajemen Risiko yang Prudent
BRI berhasil menjaga kualitas kredit dengan baik. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tercatat hanya sebesar 2,49% per April 2025.
Angka ini menunjukkan efektivitas manajemen risiko dan ketelitian dalam proses seleksi debitur, meskipun jumlah penyaluran tergolong besar.
5. Dampak Ekonomi yang Nyata
Sejak tahun 2015 hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai lebih dari Rp1.327 triliun kepada 44,26 juta debitur di seluruh Indonesia.
Rata-rata, setiap penerima KUR mampu menciptakan tiga lapangan kerja baru, menghasilkan efek berantai (multiplier effect) yang signifikan terhadap ekonomi lokal dan nasional.
KUR BRI Jadi Instrumen
KUR BRI terus menjadi instrumen pembiayaan inklusif yang efektif dalam memberdayakan UMKM, terutama di sektor-sektor produktif.
Dengan bunga rendah, kemudahan akses, tanpa agunan, serta proses pengajuan yang efisien, KUR BRI membantu pelaku usaha untuk tumbuh dan berkembang, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.
Dukungan BRI terhadap UMKM melalui KUR terbukti memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi rakyat yang berkelanjutan.
Artikel ini dikurasi dari berbagai sumber terpercaya pada Selasa, (29/72025). (*)