Thursday, August 21, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Impor LPG dari AS Berpotensi Membengkakkan Anggaran, Pengamat Ingatkan Risiko Geopolitik

journalist-avatar-top
Kamis, 21 Agustus 2025 10.24
impor_lpg_dari_as_berpotensi_membengkakkan_anggaran_pengamat_ingatkan_risiko_geopolitik

Pekerja sedang menyusun tabung Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram. (Foto: Adil/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Rencana pemerintah mengalihkan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG) ke Amerika Serikat dinilai rawan membengkakkan anggaran serta memicu risiko geopolitik baru. Hal ini dikatakan Pengamat Ekonomi Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin.

Menurut Gunawan, meskipun volume impor tidak berubah, besar anggaran yang dibutuhkan sangat bergantung pada harga yang disepakati dengan AS. Ia mengingatkan, banyak faktor yang bersifat volatile, seperti fluktuasi nilai tukar rupiah, yang bisa memengaruhi biaya impor.

“Jangan sampai kesepakatan dagang tersebut justru membuat Indonesia menanggung anggaran impor yang lebih besar,” kata Gunawan kepada Mistar, Kamis (21/8/2025).

Gunawan menyarankan agar pemerintah menjadikan kesepakatan ini sebagai alat negosiasi untuk mendapatkan harga lebih kompetitif dari AS. Ia juga menekankan selama Indonesia masih mengimpor energi, ketahanan energi nasional belum terpenuhi.

“Kemandirian energi dapat ditempuh melalui optimalisasi produksi atau diversifikasi energi,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa langkah ini memerlukan kebijakan jangka panjang.

Terkait tantangan geopolitik, Gunawan menilai pengalihan impor LPG ke AS berpotensi merugikan negara-negara yang sebelumnya menjadi mitra dagang Indonesia.

“Namun, saya menilai Indonesia tidak akan terlalu terpengaruh oleh perubahan sikap politik negara-negara tersebut, terutama jika hubungan dagang mereka tidak dominan terhadap neraca perdagangan nasional,” katanya. (amita/hm25)

REPORTER: