Sunday, October 5, 2025
home_banner_first
EKONOMI

UMKM Labura Naik Kelas, Produk Syrup Chankir Tembus Pasar Nasional Berkat Binaan BI Pematangsiantar

Minggu, 5 Oktober 2025 10.31
umkm_labura_naik_kelas_produk_syrup_chankir_tembus_pasar_nasional_berkat_binaan_bi_pematangsiantar

Pemilik Chankir Labura, Chandra Kirana. (Foto: Abdi/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) mulai merasakan dampak positif dari program binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Pematangsiantar.

Salah satunya adalah Chandra Kirana, pemilik Chankir Labura, yang kini berhasil menembus pasar nasional dengan produk syrup buah lokal.

Chandra telah menjadi binaan BI Pematangsiantar sejak 2019. Ia mengaku, keberhasilannya memperluas pasar tak lepas dari pendampingan intensif yang diberikan, mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, kurasi, business matching, hingga digitalisasi pemasaran.

“Kami diajarkan tentang standar produk yang layak, dari rasa, kemasan, hingga sertifikasi. Awalnya saya belum punya apa-apa, tapi BI membantu semuanya, termasuk mempertemukan kami dengan buyer dan melatih cara pemasaran,” ujarnya kepada Mistar, Minggu (5/10/2025).

Produk Chankir Labura berupa syrup markisa dan jeruk kasturi asli tanpa bahan pengawet maupun pewarna kini sudah dipasarkan hingga ke Jakarta dan Makassar.

Chandra juga kerap mengikuti berbagai program kurasi seperti Wirausaha Unggulan Bank Indonesia (WUBI) dan Industri Kreatif Syariah (IKRA), serta aktif dalam pameran UMKM yang digelar BI Pematangsiantar.

“BI sangat membantu. Selain pelatihan langsung, kami juga diajarkan onboarding digital, seperti cara berjualan lewat live streaming dan membuat marketplace yang menarik. Kami benar-benar merasakan pertumbuhan,” katanya.

Sementara itu, Kepala KPwBI Pematangsiantar, Ahmadi Rahman, mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kapasitas pelaku UMKM di delapan wilayah kerja melalui kegiatan seperti Festival Sisibataslabuhan yang baru digelar di Asahan.

“Melalui pembinaan dan pendampingan, kami ingin UMKM naik kelas dan mampu menguasai pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Ahmadi juga mengajak masyarakat untuk mendukung produk lokal dengan membeli hasil karya UMKM binaan agar sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Sumatera Utara semakin tumbuh.

REPORTER: