Bulog Siantar Salurkan 10 Ton Beras SPHP ke Ritel Modern, Harga di Pasar Masih Tinggi

Beras SPHP di ritel modren. (foto:dok/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Perum Bulog Cabang Pematangsiantar menyalurkan 10 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke sejumlah ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan dan menstabilkan harga beras di pasaran.
Asisten Manajer Supply Chain dan Pelayanan Publik (SCPP) Bulog Pematangsiantar, Aryo Wibisono, mengatakan penjualan di ritel tetap mengikuti aturan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram, dengan batas maksimal pembelian 10 kilogram per konsumen.
“Total penyaluran beras SPHP hingga saat ini sudah sekitar 252 ton ke mitra, termasuk ritel modern,” ujar Aryo, Kamis (28/8/2025).
Meski demikian, harga beras di pasaran masih terpantau tinggi. Pedagang di Pasar Horas menyebut harga beras medium masih berkisar Rp14.000-Rp14.500 per kilogram, sementara beras premium Rp16.000 per kilogram.
Akademisi Universitas Simalungun (USI), Darwin Damanik, menilai operasi pasar dan bantuan pangan pemerintah belum efektif menurunkan harga. Ia menyoroti adanya gangguan distribusi serta peran spekulan sebagai penyebab utama.
“Gangguan distribusi beras dan permainan spekulan selama ini menjadi faktor utama. Ditambah lagi sampai saat ini tekanan hukum dan ketidakjelasan regulasi pasca pengusutan kasus beras oplosan menjadikan harga beras masih mahal,” ujar Darwin.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium menjadi Rp13.500 per kilogram melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 299 Tahun 2025.
Untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung, harga eceran beras medium ditetapkan Rp14.000 dan beras premium Rp15.400 per kilogram. (abdi/hm16)