Pelajar SMA 1 Medan Jadi Paskibra Nasional pada HUT ke-80 RI di Kemendikdasmen

Jackoniah Valentino Tafonao saat menjadi paskibra HUT RI ke 80 tahun di Kemendikdasmen Jakarta. (Foto: Dokumentasi Jackoniah/Mistar)
Medan, MISTAR.ID
Jackoniah Valentino Tafonao, siswa kelas XI SMA Negeri 1 Medan, menjadi satu-satunya perwakilan dari Sumatera Utara (Sumut) yang terpilih sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada upacara Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Jakarta, 17 Agustus 2025.
Remaja berusia 16 tahun itu bergabung bersama 29 siswa lainnya dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).
“Jumlah totalnya 30 orang, 20 laki-laki dan 10 perempuan. Semuanya siswa ADEM dari berbagai provinsi di Indonesia,” ujar Jackoniah kepada Mistar, Kamis (21/8/2025).
Dengan penuh rasa bangga, ia menceritakan perasaannya bisa mengibarkan Sang Saka Merah Putih di hadapan tiga menteri sekaligus pada perayaan kemerdekaan.
“Saya sangat senang dan bangga sekali karena bisa berkesempatan mengibarkan bendera merah putih di kantor Kemendikdasmen pada HUT RI ke-80,” tuturnya.
Jackoniah mengaku menjalani latihan intensif selama tujuh hari sebelum tampil di upacara. Meski disiplin dan padat, ia merasa semua bisa dijalani dengan baik berkat doa serta dukungan dari banyak pihak. “Tidak ada tantangan yang begitu berat bila dilakukan dengan bantuan doa dan ketaatan kepada Tuhan,” katanya.
Siswa asal SMP Swasta Perguruan Advent Nias ini juga pernah tercatat sebagai juara 1 Taekwondo Fun. Pengalaman sebagai Paskibra, menurutnya, memberi pelajaran berharga.
“Saya berharap pengalaman ini bisa membentuk pribadi yang lebih tangguh, disiplin, bertanggung jawab, konsisten, percaya diri, berani memimpin, dan mampu bekerja sama dalam tim,” ujarnya penuh semangat.
Hal yang paling berkesan bagi Jackoniah adalah bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai provinsi. “Saya suka dengar teman-teman dari Papua berbicara dengan bahasa mereka. Saya juga bisa bertemu sahabat baru dari seluruh Indonesia, terutama dari wilayah timur,” katanya.
Putra ketiga dari empat bersaudara ini bercita-cita masuk sekolah kedinasan, yakni Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Di akhir, Jackoniah tidak lupa menyampaikan rasa terima kasihnya bagi seluruh guru-gurunya di SMAN 1 Medan.
“Terima kasih kepada Ibu Kepala SMA Negeri 1 Medan, Elfi Sahara serta Ibu Rosmintha Br Bangun selaku guru pendamping sekaligus pembina Paskhaskibra yang telah banyak membimbing dan mendukung saya hingga bisa tampil di Jakarta,” ujarnya.
Untuk diketahui, program ADEM yang diselenggarakan pemerintah bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa lulusan SMP/MTs dari daerah tertentu untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA/SMK di sekolah unggulan.
Program ADEM memberikan bantuan biaya pendidikan, biaya hidup, dan pendampingan akademik serta psikososial kepada siswa penerima beasiswa. (susan/hm25)