Medan, MISTAR.ID

Koordinator Pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia, Muzammil Ihsan, menilai masih banyak cita-cita kemerdekaan yang belum tercapai meski Indonesia kini berusia 80 tahun.

Ia menyebut rakyat Indonesia masih menghadapi jurang kesenjangan dan demokrasi yang kerap dipertaruhkan oleh kepentingan elit. Serta masa depan anak muda yang kerap terhambat oleh masalah pendidikan, lapangan kerja, dan tingginya biaya hidup.

“Kemerdekaan sejati bukan hanya bebas dari penjajahan asing, tetapi juga terbebas dari segala bentuk penindasan, ketidakadilan, dan ketidakpastian hidup di tanah air sendiri,” ujar Muzammil kepada Mistar, Rabu (20/8/2025).

Dalam momentum kemerdekaan ini, ia berharap marwah demokrasi kembali sehat tanpa dominasi oligarki, pendidikan merata dan terjangkau, serta kedaulatan ekonomi yang berpihak pada petani, nelayan, buruh, dan UMKM.

Ia juga menekankan perlunya ruang luas bagi generasi muda berkontribusi tanpa represi maupun kriminalisasi.

“Kami percaya, kemerdekaan adalah proses yang terus diperjuangkan. Di usia 80 tahun Indonesia, saatnya meneguhkan tekad bersama menjadikan bangsa ini benar-benar berdaulat, adil, dan makmur. Gerakan mahasiswa akan selalu berdiri di garda terdepan mengawal cita-cita tersebut,” tuturnya. (susan/hm25)