Thursday, August 21, 2025
home_banner_first
MEDAN

Konsulat Malaysia di Medan Ajak Pemerintah Jaga Stabilitas Politik dan Ekonomi

journalist-avatar-top
Kamis, 21 Agustus 2025 13.24
konsulat_malaysia_di_medan_ajak_pemerintah_jaga_stabilitas_politik_dan_ekonomi

Konsulat Malaysia untuk Medan, Shahril Nizam Abdul Malek saat memberikan sambutan dalam rangka memperingati Hari ASEAN Ke-58 Gedung Konsulat Malaysia, Jalan Diponegoro, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kamis (21/8/2025). (Foto: Ari/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Malaysia diberi kepercayaan kembali sebagai Ketua ASEAN, untuk itu mengajak pemerintah di lingkungan Kota Medan dan Sumatera Utara untuk bersatu dalam menjaga kestabilan politik dan ekonomi.

Hal ini dikatakan Konsul Jeneral Malaysia di Medan, Shahril Nizam Abdul Malek dalam rangka memperingati Hari ASEAN Ke-58 yang diselenggarakan di Gedung Konsulat Malaysia, Jalan Diponegoro, Kelurahan Madras Hulu, Kecamatan Medan Polonia, Kamis (21/8/2025).

Menurutnya peringatan Hari Asean ke-58 kali ini mendorong persatuan dan kesatuan antar negara dalam menjaga stabilitas politik. Sejak didirikan pada 8 Agustus 1967, ASEAN merupakan organisasi dari negara yang bersatu di lingkup Asia Tenggara yang bertujuan sebagai perhimpunan perdamaian dan menjaga stabilitas diberbagai sektor.

“Kita memahami, ASEAN tumbuh 10,3 persen dalam 10 tahun terakhir yang mencapai 693,4 juta pada tahun 2025 dalam Demographyc growth of Asean,” katanya.

Menanggapi terjadinya konflik antara Thailand dan Kamboja pada beberapa waktu lalu, ia menilai hal tersebut cukup mengancam reputasi ASEAN yang selama ini telah dibangun baik.

“Pada Juli 2025, konflik pecah di perbatasan Thailand dan Kamboja yang melukai banyak orang. Hal tersebut sangat mengancam kredibilitas dan reputasi ASEAN yang telah dijalin dengan susah payah selama ini,” tuturnya.

Ia mengatakan, dari fenomena tersebut, Malaysia dalam hal ini yang menjabat sebagai Ketua dari Asean, telah mengambil langkah konkret dalam mendiplomasi ataupun memberikan wadah mediasi kepada dua belah pihak negara tersebut.

"Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahi mengambil langkah cepat dengan memfasilitasi keduanya untuk mengutamakan kepentingan negara masing-masing. Keduanya menginginkan resolusi damai, resolusi yang bersahabat untuk konflik ini, dan keduanya ingin ASEAN tetap terlibat,” ujarnya.

Dari fenomena tersebut, Shahril menyampaikan, konflik tersebut mampu terselesaikan dengan hadirnya ASEAN. Ia berharap perhimpunan negara ini harus menjadi pilar utama motor perdamaian, khususnya di Kota Medan.

“Ini harus diwariskan kepada generasi bangsa, anak-anak kita dari berbagai siswa dan mahasiswa di sini saya rasa harus memahami peran dan fungsi dari ASEAN,” katanya.

Sementara itu, salah seorang siswa SMAN 1 Medan, Haufar Sinaga mengatakan, mengikuti kegiatan tersebut menjadi pembelajaran ataupun pengalaman berharga baginya walaupun masih berstatus pelajar.

“Walau masih SMA, tapi pengetahuan seputar ASEAN, dan pembahasan isu politik dan ekonomi hari ini saya rasa sangat bagus. Ini menjadi bertambahnya wawasan bagi saya,” kata siswa kelas 3 SMA tersebut.

Menurutnya, cara penyampaian sejarah dan perkembangan ASEAN pada kegiatan tersebut sangat menarik. Pasalnya, panitia dari konsulat Malaysia menyediakan berbagai quiz online.

“Tadi kami mengikuti quiz sejarah ASEAN, maupun perkembangan, penyelesaian konflik perdamaian, serta beberapa pencapaian dari ASEAN. Uniknya, quiz tersebut seakan memacu kami dalam pengetahuan seputar ASEAN,” ucapnya. (ari/hm25)


REPORTER: