Kendala Teknis SPMB 2025, Orang Tua Calon Siswa Sebut Susah Login Hingga Berkas Ganda

Orang tua siswa sedang konsultasi ke SMAN 1 Medan karena susah login ke sistem. (f:susan/mistar)
Medan, MISTAR.ID
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang berlangsung secara online menuai keluhan dari orang tua calon siswa. Sejumlah kendala teknis seperti sulit login, jaringan error, hingga gagal mengunggah berkas membuat orang tua harus datang langsung ke sekolah demi mencari solusi.
Evita, 52 tahun, orang tua dari Muhammad Hakan, 15 tahun, mengaku harus datang langsung ke SMA Negeri 1 Medan karena kesulitan mengakses sistem SPMB secara online.
"Loginnya susah, saya sudah coba dari kemarin sampai tengah malam. Saya pikir tengah malam mungkin lebih lancar karena sedikit yang akses, tapi tetap juga terkendala," ujarnya saat ditemui Mistar di sekolah, Selasa (10/6/2025).
Warga Medan Helvetia itu mendaftarkan anaknya melalui jalur prestasi karena tidak termasuk domisili sekolah tersebut. Ia mengatakan kedatangan mereka ke sekolah bertujuan untuk konsultasi dan mencari bantuan teknis.
“Alhamdulillah, ternyata di sekolah prosesnya lancar. Tinggal menunggu verifikasi saja,” katanya.
Menurutnya, SMAN 1 Medan menjadi pilihan karena reputasinya yang unggulan dan sesuai dengan keinginan anak. “Dan berdasarkan nilai juga lah. Kalau kira-kira mampu, Insya Allah kemari. Doakan saja lulus,” tuturnya.
Ibu dua anak itu juga menyoroti permasalahan teknis yang kerap terjadi setiap tahun. Ia membandingkan pengalaman saat mendaftarkan anak pertamanya beberapa tahun lalu yang juga menghadapi kendala serupa.
“Dulu abangnya juga gitu, sampai ke dinas (pendidikan) kami karena loginnya susah. Harus dipandu dari sana,” tuturnya.
Ia juga menilai sistem di Sumatera Utara (Sumut) masih perlu banyak peningkatan jika dibandingkan dengan daerah lain. “Kemarin kami coba daftar ke MAN 2 Malang, langsung lancar tanpa kendala. Mungkin Sumut masih harus banyak belajar supaya sistemnya lebih upgrade,” ujarnya.
Ia berharap anak-anak yang diterima nantinya benar-benar menjalani pendidikan dengan baik. Hal senada disampaikan Ayu Tri Kartika, 37 tahun, orang tua dari Muhammad Yusuf Akbar yang mendaftar ke SMAN 2 Medan. Ia menyampaikan keluhan serupa terkait gangguan teknis saat mendaftar secara online.
“Jaringan error terus, sudah empat kali bolak-balik ke sekolah dari pagi. Nilai rapor gak bisa terunggah, malah jadi dobel (ganda) karena sistemnya error,” katanya.
Mendaftar melalui jalur domisili, Ayu berharap sistem pendaftaran bisa lebih sederhana ke depannya. “Kalau bisa tahun depan jangan online lagi. Kayaknya susah kali, apalagi saya ini baru anak pertama, bingung juga kami,” ujarnya.
Ia mengaku khawatir jika masalah seperti ini terus berulang dan membuat proses pendaftaran semakin rumit. “Tahun depan adiknya mau menyusul, kalau bisa lebih baik langsung daftar ke sekolah saja. Secara langsung lebih jelas,” ucapnya. (Susan/hm18)