Medan, MISTAR.ID

Universitas HKBP Nommensen Medan bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara-Kepulauan Riau (Kanwil Kemenkumham Sumut-Kepri) menggelar Talk Show Penguatan Hak Asasi Manusia (HAM), Jumat (19/9/2025).

Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-71 Universitas HKBP Nommensen dan HUT ke-164 HKBP, yang dilaksanakan di Auditorium Lantai 3 Universitas HKBP Nommensen, dan dihadiri ribuan mahasiswa serta tamu undangan dari berbagai kalangan.

Ketua Panitia, Dr Janpatar Simamora, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya menghormati dan menjaga hak asasi sesama warga negara.

"Talk show ini juga diharapkan dapat menumbuhkan empati, solidaritas, serta mendorong mahasiswa menjadi agen perubahan sosial dan calon pemimpin yang beretika dan bertanggung jawab," ujar Janpatar, yang juga menjabat Dekan Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen, Sabtu (20/9/2025).

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam mencegah pelanggaran HAM, menyelesaikan konflik secara damai, serta berpartisipasi aktif dalam penegakan hukum dan keadilan.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sumut-Kepri, Dr Flora Nainggolan, dalam sambutannya mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Ia menegaskan peran generasi muda sangat penting dalam mendukung program penguatan HAM dan menyukseskan visi Indonesia Emas 2045.

“Kami berharap mahasiswa dapat menjadi pelopor dalam menyosialisasikan nilai-nilai HAM serta membangun kesadaran kolektif di tengah masyarakat,” ujar Flora.

Sementara itu, Sekretaris Yayasan Universitas HKBP Nommensen, Pdt Dr Enig Aritonang, menekankan pentingnya HAM dalam kehidupan sehari-hari.

“HAM mengajarkan kita untuk saling menghormati dalam perbedaan. Jika nilai-nilai ini ditanamkan sejak dini, kita bisa menciptakan kehidupan yang rukun dan penuh kasih,” ucapnya.

Acara talk show ini juga dirangkaikan dengan sesi diskusi interaktif dan komitmen bersama dalam membangun kesadaran dan partisipasi aktif mahasiswa dalam isu-isu kemanusiaan dan keadilan sosial. (matius/hm24)