Saturday, September 20, 2025
home_banner_first
BUDAYA

PPRPI Siapkan Ritual Mangalahat Horbo dan Deklarasi Tarombo di Batu Hobon

Sabtu, 20 September 2025 15.42
pprpi_siapkan_ritual_mangalahat_horbo_dan_deklarasi_tarombo_di_batu_hobon

Upacara Mangalahat Horbo. (Foto: Wikipedia Common/Mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Ketua Umum Punguan Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (PPRPI) Benny Pasaribu memastikan pagelaran budaya Mangalahat Horbo di Batu Hobon, Samosir, akan dilaksanakan pada 18 Oktober 2025.

Kegiatan ini, kata dia, bukan sekadar pesta adat. Melainkan momentum kebangkitan sejarah dan jati diri marga Pasaribu.

“Benar, bahkan PPRPI juga akan mendeklarasikan sejarah dan tarombo pada 18 Oktober di Batu Hobon,” ujar Benny, Sabtu (20/9/2025).

Ia menambahkan, deklarasi itu terlebih dahulu diputuskan dalam Rakernas 16–17 Oktober di Samosir. Selain itu, PPRPI juga telah menyusun program besar. Salah satunya pembangunan Tugu Raja Pasaribu yang ditargetkan selesai pada akhir 2026.

Benny menegaskan asal-usul marga Pasaribu berakar dari Oppung Tuan Saribu Raja. Tuan Saribu Raja adalah anak kedua Guru Tatea Bulan. Warisan ini diteruskan hingga keturunan Raja Habeahan, Raja Bondar, dan Raja Gorat.

Ritual Mangalahat Horbo sendiri diyakini memiliki filosofi mendalam dalam budaya Batak. “Tradisi ini adalah simbol kekuatan, kesuburan, dan kemakmuran,” ujar Benny.

Ia melanjutkan, penyembelihan kerbau juga menjadi doa kolektif. Doa itu dipanjatkan untuk memohon berkat dan perlindungan dari Tuhan. Acara akbar ini nantinya diperkirakan akan dihadiri lebih dari 5.000 pomparan Pasaribu, ungkap Benny.

Mereka datang dari berbagai daerah, mulai dari Sorkam, Barus, Borbor, Humbahas, Dairi, Papua, Jakarta, Medan, Simalungun, hingga Bandung. Panitia memastikan sejumlah tokoh nasional dan daerah dijadwalkan hadir.

Pemuka adat dan tetua pomparan Raja Borbor serta Guru Tatea Bulan turut diundang untuk menjaga keaslian ritual.

Sementara itu Ketua Panitia Rakernas, Dani Dewentin Pasaribu, memastikan persiapan berjalan sesuai jadwal. “Kita terus berkoordinasi agar seluruh rangkaian acara terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Dengan skala besar dan makna filosofis yang kuat, pagelaran Mangalahat Horbo di Batu Hobon diprediksi akan menjadi ajang silaturahmi akbar pomparan Pasaribu.

“Kegiatan ini menjadi pagelaran budaya, sekaligus panggung kebudayaan Batak yang menegaskan eksistensi warisan leluhur di tengah arus modernitas,” ucap Dani. (pangihutan/hm20)

REPORTER: