Kenduri Sawah, Tradisi Warga Desa Selotong Langkat Menjaga Hasil Panen

Pemuka desa membakar kemenyan dan sesajen lainnya sebelum kenduri sawah dimulai. (foto: Endang/Mistar)
Langkat, MISTAR.ID
Berbagai tradisi dilakukan warga di berbagai daerah untuk mensyukuri nikmat Tuhan, tak terkecuali para petani di Desa Selotong Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat, yang menggelar tradisi kenduri sawah, Kamis (18/9/2025).
Kenduri sawah merupakan tradisi turun temurun dari leluhur warga Desa Selotong di Langkat yang digelar menjelang musim tanam setiap tahunnya. Tradisi ini dilaksanakan di tengah hamparan sawah yang diikuti oleh ratusan petani dan warga setempat.
Dikenal sebagai daerah pertanian, warga Desa Selotong menggantungkan hidup mereka pada hasil pertanian, terutama padi. Namun, ancaman hama yang merusak pertumbuhan padi seringkali menjadi masalah besar. Oleh karena itu, untuk mengusir hama dan memohon keberkahan panen yang melimpah, warga melakukan kenduri ini.
Kenduri ini identik dengan lauk menyembelih seekor kambing dan dua ekor ayam jantan yang dimakan bersama sama oleh peserta kenduri dan warga yang datang.
Sebelum prosesi kenduri biasanya diawali dengan pemasangan bendera kuning dan ritual membakar kemenyan serta sejumlah sesajian lainnya di sekitar lokasi acara kenduri oleh tokoh desa setempat.
Menurut salah seorang warga, Rahmadsyah, membakar kemenyan dan sajian ini merupakan salah satu kearifan lokal warga yang dilakoni warga selama puluhan tahun.
“Membakar kemenyan dan sesajian lainnya itu bermakna memberi makan makhluk yang tidak terlihat sebagai tanda kebesaran menghormati para leluhur penunggu alam ghaib yang tak kasat mata manusia. Yang tujuannya berharap kepada Allah SWT agar pertanaman padi tumbuh subur, terhindar dari hama dan bala penyakit,” kata Rahmadsyah.
Disela sela prosesi bakar kemenyan, seorang warga bahkan sempat “kerasukan” roh penunggu yang disebut sebut datang ke ritual acara tersebut. Kenduri kemudian dimulai dengan membaca tahtim, tahlil, dan dzikir doa bersama yang diikuti warga desa yang dipimpin oleh pemuka agama desa Selotong.
Setelah doa-doa selesai dibacakan, benih padi yang akan disemai pada musim tanam mendatang diletakkan di pinggir sawah untuk kemudian diupah-upah atau ditepung tawari.
“Tepung tawar ini bermakna memohon ridho Allah SWT agar benih padi yang disemai nantinya dapat tumbuh subur dan menghasilkan bulir padi yang banyak. Tepung tawar biasanya dilakukan oleh pemuka agama dan tokoh masyarakat seperti kepala desa dan orang yang dituakan di Desa Selotong,” ujar Rahmadsyah.
Tradisi ini kemudian diakhiri dengan acara makan bersama, dimana seluruh warga berkumpul, menyantap hidangan yang telah disiapkan bersama-sama. Makan bersama ini bukan sekadar untuk mengisi perut, melainkan sebagai bentuk syukur dan kebersamaan antar warga.
Tradisi kenduri sawah ini juga juga semakin meriah dengan hadirnya puluhan mahasiswa dari Politeknik Pembangunan Pertanian Medan yang sedang melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Selotong.
Kenduri sawah ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur warga desa atas hasil bumi yang telah diberikan dan permohonan agar tanaman padi tumbuh subur dan terhindar dari hama serta penyakit.
“Selain itu juga untuk menjalin dan mempererat hubungan kekeluargaan serta gotong royong antar sesama warga desa. Melestarikan nilai-nilai budaya dan tradisi yang sudah mengakar dari leluhur, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari siklus pertanian,” kata Rahmadyah.
Kenduri sawah bukan hanya sekadar tradisi adat, tetapi juga wujud dari rasa kebersamaan dan persatuan warga dalam menjaga nilai-nilai budaya dan keberlanjutan pertanian di Desa Selotong. Kenduri sawah juga menjadi momen silaturahmi bagi masyarakat, dimana para petani berbagi pengalaman dan strategi dalam mengelola lahan mereka.
Tradisi ini akan terus dipertahankan warga desa untuk menjaga nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para leluhur. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, diharapkan hasil panen padi tahun ini dapat melimpah dan membawa kesejahteraan bagi seluruh warga Desa Selotong. (Endang/hm18)
BERITA TERPOPULER





















