Menteri Kebudayaan Fadli Zon Hadiri Tradisi Adat Melayu Jamu Laut di Sergai

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon saat menghadiri adat Jamu Laut. (foto: damanik/mistar)
Sergai, MISTAR.ID
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menghadiri upacara adat Melayu bertajuk Jamu Laut yang digelar di Pantai Inga, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Rabu (23/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Tradisi Jamu Laut yang digelar rutin setiap tiga tahun sekali, berlangsung meriah dan sarat makna. Kehadiran Fadli Zon menjadi catatan penting karena ini merupakan pertama kalinya seorang Menteri Kebudayaan hadir langsung dalam ritual budaya tersebut.
Acara diawali dengan penyambutan khas Melayu melalui persembahan silat tradisional, kemudian dilanjutkan dengan ritual tepung tawar, serta pemotongan dua ekor kerbau, di mana kepala kerbau dihanyutkan ke laut sebagai bentuk penghormatan kepada alam dan leluhur.
Baca Juga: Mengenal Adat Jamu Laut di Sergai
Dalam sambutannya, Sultan Serdang IX, Tengku Syaiful Alamsyah, mengapresiasi dukungan dari Bupati dan Wakil Bupati Sergai atas upaya pelestarian budaya lokal. Ia juga mengutip pernyataan Menhan Prabowo Subianto yang pernah bertanya tentang keberadaan Kesultanan Serdang dan menyampaikan harapan agar kejayaan kesultanan bisa dibangkitkan kembali.
"Tradisi dan budaya kita memiliki akar yang panjang, menyatu dengan tanah dan laut leluhur. Ini warisan yang harus terus kita jaga dan hidupkan," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Fadli Zon menekankan budaya adalah amanat konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pasal 32 UUD 1945, yang menegaskan kewajiban negara untuk memajukan kebudayaan nasional.
“Budaya bukan sekadar masa lalu, tapi adalah masa depan. Dari budaya tumbuh ekonomi, diplomasi, dan kekuatan bangsa. Indonesia belum punya Hollywood atau Bollywood, tapi kita punya laut—dan dari laut, kita bisa menciptakan gelombang budaya yang mendunia,” katanya.
Fadli juga menyoroti pentingnya pengakuan budaya lokal sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Ia berharap tradisi Jamu Laut dapat segera didaftarkan sebagai WBTB nasional.
“Saat ini Indonesia sudah mencatat 2.213 WBTB, dan 16 di antaranya diakui oleh UNESCO. Semoga Jamu Laut menyusul menjadi salah satunya,” ucapnya.
Bupati Sergai, H Darma Wijaya menegaskan Jamu Laut merupakan tradisi asli masyarakat pesisir Sergai yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Turut hadir dalam acara ini Ketua Umum PB GAMI Drs Subandi, Sultan Serdang IX Sripaduka H Akhmad Talaa Syarifatul Alamsyah, unsur Forkopimda, serta para tokoh adat dan budaya Melayu. (damanik/hm24)