Thursday, July 24, 2025
home_banner_first
HUKUM & PERISTIWA

Tangis Pecah di Pemakaman Ayu, Ibu Empat Anak yang Dibunuh Suami Anggota TNI

journalist-avatar-top
Rabu, 23 Juli 2025 20.23
tangis_pecah_di_pemakaman_ayu_ibu_empat_anak_yang_dibunuh_suami_anggota_tni_

Suasana pemakaman Ayu, korban pembunuhan diiringi isak tangis anak-anak dan keluarganya. (foto: bayu/mistar)

news_banner

Binjai, MISTAR.ID

Suasana duka menyelimuti pemakaman Astri Gustina Ayu Yolanda, 35 tahun, korban pembunuhan tragis yang dilakukan oleh suaminya sendiri, oknum anggota TNI berpangkat Serma. Ayu dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan dr Wahidin, Kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur, Rabu (23/7/2025) sore.

Sebelum dimakamkan, jenazah Ayu terlebih dahulu disalatkan di Masjid Alhuda dekat rumah orang tuanya. Rumah duka tampak dipenuhi keluarga, kerabat, dan warga sekitar yang datang memberikan penghormatan terakhir.

Tangis keluarga pecah saat jenazah tiba di pemakaman. Pemandangan memilukan terjadi ketika anak bungsu korban, seorang anak perempuan, bertanya polos kepada Novi—kakak korban—tentang ke mana ibunya akan pergi. Novi menjawab, “Ibumu pergi ke surga.” Jawaban itu sontak membuat isak tangis pecah dari para pelayat.

Beberapa anggota TNI terlihat turut membantu proses pemakaman. Ayu meninggalkan empat orang anak yang masih kecil, salah satunya bahkan masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak.

Sosok Gigih yang Tak Pernah Mengeluh

Di mata keluarga, Ayu dikenal sebagai sosok perempuan tangguh dan pekerja keras. Demi mencukupi kebutuhan anak-anaknya, Ayu berjualan makanan seperti dimsum hingga larut malam dan aktif menjual berbagai barang secara online.

“Ia tak pernah mengeluh. Bahkan saat pulang ke rumah orang tuanya karena cekcok dengan suami, setiap pagi dia tetap ke rumah suaminya untuk mengurus anak-anaknya,” ujar Fadil, ipar korban.

Diduga Kerap Dianiaya dan Dihantui Masalah Ekonomi

Keluarga menyebutkan rumah tangga Ayu dan suaminya, Serma Tengku Dian Anugerah (TDA), sudah tidak harmonis dalam beberapa bulan terakhir. Ayu dikabarkan kerap mengalami kekerasan fisik dan sempat meminta cerai, namun selalu batal setelah dimediasi.

Menurut keterangan Novi, kakak korban, sang adik sudah meninggalkan rumah usai Hari Raya Haji lalu karena sering dipukul. Ia juga menyebut pelaku diduga mengalami kecanduan judi online dan tidak memberi nafkah. “Dia sudah pisah ranjang dan tinggal di rumah mamak kami di KM 18,” kata Novi.

Dibunuh di Depan Anak, Diduga 11 Luka Tusukan

Tragedi itu terjadi saat Ayu datang ke rumah suaminya di Sei Semayang untuk mengantar anaknya yang masih TK ke sekolah. Saat itulah pelaku menyerang korban dengan pisau sangkur, diduga dilakukan di hadapan anak mereka.

“Dari keterangan rumah sakit, Ayu mengalami 11 luka tusuk. Yang paling parah di bagian leher,” ucap Fadil.

Setelah membunuh istrinya, pelaku sempat melarikan diri. Namun, ia berhasil diamankan oleh aparat di Bandara Kualanamu Internasional (KNIA).

Tuntutan Keadilan dan Harapan untuk Anak-anak Korban

Fadil mewakili keluarga meminta aparat penegak hukum, termasuk TNI, memberikan hukuman maksimal terhadap pelaku. Ia juga berharap ada perhatian dari pemerintah terhadap nasib keempat anak korban yang kini yatim piatu secara sosial.

“Anak-anak ini masih kecil dan butuh biaya sekolah. Kami berharap pemerintah hadir,” ujarnya lirih.

Jenazah korban sempat dibawa ke RSUD dr Djoelham Binjai untuk proses autopsi dan identifikasi. Sejumlah aparat kepolisian dan Polisi Militer tampak berjaga di rumah sakit. Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari TNI atau Polri terkait proses hukum terhadap pelaku. (bayu/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN