Maniamölö Fest 2025: Panggung Warisan Budaya Nias Selatan untuk Dunia

Maniamölö Fest 2025. (f: ist/mistar)
Nias Selatan, MISTAR.ID
Pemerintah Kabupaten Nias Selatan (Nisel) kembali menghadirkan sebuah peristiwa budaya akbar bertajuk Maniamölö Fest 2025, yang akan digelar selama sepekan penuh pada 15–22 Juni 2025 di Desa Hilisimaetanö, Kecamatan Maniamolo—desa wisata unggulan di pesisir selatan Pulau Nias, Sumatera Utara.
Mengusung tema “Budaya Kita, Warisan Leluhur”, festival ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Nias Selatan dalam melestarikan, mengembangkan, dan mempromosikan kekayaan budaya lokal ke panggung dunia. Maniamölö Fest tak hanya menjadi ruang ekspresi seni dan adat, tetapi juga wadah promosi pariwisata dan penguatan ekonomi kreatif masyarakat.
Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia, menegaskan festival ini adalah bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur yang masih hidup dan lestari di tengah masyarakat.
“Budaya adalah identitas. Melalui Maniamölö Fest, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Nias Selatan memiliki kekayaan tradisi yang membanggakan dan layak diwariskan,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Yusuf Nakhe, menekankan pentingnya pelibatan masyarakat, khususnya generasi muda. “Kami ingin seluruh elemen masyarakat merasa memiliki festival ini. Ini adalah ruang bersama untuk merayakan budaya sekaligus menumbuhkan rasa bangga dan kebersamaan,” tuturnya.
Masuk dalam program Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 dan didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Maniamölö Fest 2025 akan menyuguhkan lebih dari 20 pertunjukan dan kompetisi budaya, di antaranya Famadaya Harimau (ritual adat penyambutan), Tari Perang dan Festival Fahombo Batu (tradisi lompat batu), dan Festival Fondrundrukhu Omo & Peragaan Busana Tradisional.
Selain itu, terdapat pula Lomba Maena Kreasi & Tari Inovatif, Lomba Paduan Suara, Vokal Grup, & Ansambel Musik, Pagelaran Hōho (cerita rakyat lisan khas Nias), Pameran dan Kompetisi Seni Rupa Pelajar, Sajian Kuliner Tradisional & UMKM, Grand Final Maniamölö Idol, dan Pameran Arsip Jaap Kunst – dokumentasi langka budaya Nias dari tahun 1930.
Festival ini bukan semata ajang hiburan, tetapi juga ruang edukasi dan refleksi, dengan melibatkan komunitas adat, pelaku seni, pelajar, UMKM, hingga wisatawan domestik dan mancanegara.
Dengan semangat “Pesona Nias Selatan untuk Dunia”, Maniamölö Fest 2025 mengajak seluruh masyarakat untuk hadir, berpartisipasi, dan menyaksikan langsung keindahan budaya leluhur yang tetap hidup dan relevan di era modern. (walas/hm24)