Tiga Faktor Buruh di Batu Bara Belum Berhasil di Dunia Politik

Aktivis buruh Suhairi (kanan) saat tampil sebagai narasumber di Podcast KPU Kabupaten Batu Bara. (Foto: Dok. Suhairi/Mistar)
Batu Bara, MISTAR.ID
Ada 3 faktor yang membuat buruh di Kabupaten Batu Bara belum sukses di dunia politik. Ketiga faktor tersebut yaitu konsolidasi yang belum matang, terjadinya fragmentasi di tubuh buruh, dan kesadaran belum menggelora.
Hal ini disampaikan seorang aktivis buruh Kabupaten Batu Bara, Suhairi, saat diundang sebagai narasumber podcast KPU Kabupaten Batu Bara, Senin (6/10/2025).
Suhairi yang juga seorang advokat menyebutkan bahwa peran buruh terhadap penyelenggaraan Pemilu di Indonesia sangat substansial mengingat warga negara Indonesia yang berstatus sebagai buruh mencapai 54,77 juta jiwa.
"Sayangnya, jumlah yang besar itu belum mampu mengangkat harkat dan martabat pekerja atau buruh di setiap pelaksanaan Pemilu. Calon legislatif yang berasal dari kelas buruh selalu kandas tidak berhasil terpilih," ucapnya.
Seharusnya, masih menurut Suhairi, besarnya jumlah buruh di Indonesia bisa mendongkrak suara di setiap penyelenggaraan Pemilu baik di DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota.
"Bahkan, sangat mungkin para kader pekerja dan buruh bisa juga terpilih sebagai Presiden RI. Dalam pandangan saya, mengapa para buruh yang jumlahnya cukup besar di Indonesia sulit bersaing dalam setiap hajatan Pemilu?" ujarnya.
Suhairi mencontohkan, di beberapa negara, kaum buruh justru terpilih sebagai legislator bahkan menjadi kepala pemerintahan.
Suhairi mengambil contoh negara Australia di mana Kevin Rudd yang berasal dari pekerja buruh berhasil menduduki kursi Perdana Menteri.
Kemudian di Brasil ada Lula Da Silva yang berasal dari pekerja/buruh bahkan sukses menduduki jabatan sebagai Presiden.
Selain itu, Lech Walesa di Polandia yang pernah menjabat sebagai Ketua Serikat Buruh di Galangan Kapal juga mampu memenangkan Pilpres di negara tersebut.
Suhairi berharap ke depan kaum buruh dapat menyelesaikan tiga permasalahan di atas sehingga dapat berkiprah dan diperhitungkan di negara Republik Indonesia ini.[]