Saturday, July 12, 2025
home_banner_first
SUMUT

Peluncuran Nasional Koperasi Merah Putih Digelar 19 Juli, Sumut Fokuskan di Binjai

journalist-avatar-top
Rabu, 9 Juli 2025 15.06
peluncuran_nasional_koperasi_merah_putih_digelar_19_juli_sumut_fokuskan_di_binjai

Wakil Gubernur Sumut Surya. (Foto: Diskominfo Provsu/Mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Program percontohan Koperasi Merah Putih (KMP) akan diluncurkan secara nasional pada 19 Juli 2025. Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dijadwalkan menggelar peresmian di Kota Binjai sebagai bagian dari peluncuran serentak tersebut.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumut, Surya, saat mengikuti rapat koordinasi secara daring bersama Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop), Fery Julianto, Rabu (9/7/2025). Surya menegaskan bahwa peluncuran di wilayah Sumut akan dipusatkan di Binjai.

“Provinsi Sumut kita laksanakan (peluncurannya) di Kota Binjai, Pak,” ujar Surya kepada Wamenkop Fery Julianto.

Secara nasional, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto akan meresmikan secara serentak 103 Koperasi Merah Putih Desa dan Kelurahan Percontohan dari Klaten, Jawa Tengah.

Adapun lokasi peluncuran di Sumut akan berpusat di Kecamatan Binjai Barat, tepatnya di Kelurahan Suka Maju, dengan koperasi percontohan bernama KMP Sukamaju.

Sebagai informasi, hingga akhir Mei 2025, Pemerintah Provinsi Sumut telah membentuk 6.110 unit Koperasi Merah Putih di tingkat desa dan kelurahan.

Selain itu, Satgas Koperasi Merah Putih Sumut telah resmi dibentuk melalui Surat Keputusan Gubernur Nomor 188.44/363/KPTS/2025 tertanggal 27 Mei 2025.

Wakil Menteri Koperasi Fery Julianto menjelaskan bahwa koperasi percontohan merupakan koperasi yang telah menjalankan gerai sesuai sektor-sektor yang telah ditetapkan pemerintah.

Program ini diharapkan menjadi acuan pembelajaran bagi koperasi lain yang akan dibentuk ke depan.

“Mock-up atau koperasi percontohan harus sudah memiliki dan mengelola berbagai gerai. Gerai yang dimaksud meliputi gerai sembako, klinik desa, kantor koperasi, gerai simpan pinjam, fasilitas pergudangan, kendaraan logistik, hingga gerai obat murah,” tutur Fery.

Program ini menjadi salah satu inisiatif strategis pemerintah dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pengembangan koperasi berbasis desa dan kelurahan yang berdaya saing dan mandiri. (iqbal/hm27)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN