Mengenal Pulau Burung Langkat, Lokasi Bermigrasinya 'Burung Mancanegara' yang Belum Banyak Diketahui

Puluhan ekor burung berterbangan melintasi Pulau Burung di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Karang Gading Langkat Timur Laut. (Foto: Iqbal/Mistar)
Langkat, MISTAR.ID
Di Kabupaten Langkat ada sebuah pulau yang menjadi tempat bermigrasinya berbagai jenis burung dari penjuru dunia. Namanya adalah Pulau Burung yang berada di kawasan Suaka Margasatwa (SM) Karang Gading Langkat Timur Laut, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
"Jadi Pulau Burung ini adalah salah satu pulau yang terletak di Selat Malaka, menjadi tempat destinasi burung migran transit," ujar Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Mangrove Sejahtera Aliandi kepada Mistar, Senin (22/9/2025).
Namun proses migrasi burung-burung tersebut hanya ada pada waktu tertentu. Puncaknya, mulai akhir September hingga November ribuan burung dari berbagai negara bermigrasi di Pulau yang dipenuhi tanaman mangrove tersebut.
"Burung-burung migran ini akhir September dan awal November mereka terbang dari Rusia, Jepang, China mereka tujuan utamanya ke Selandia Baru dan Australia, cuma tapi di waktu tadi mereka transit dulu selama kurang lebih tiga bulan," ujarnya.
Aliandi pun mengatakan saat bermigrasi, burung-burung melakukan perkawinan sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi utama yakni Selandia Baru dan Australia.
"Disitu lah (Pulau Burung) mereka makan dan melakukan perkawinan," tuturnya.
Aliandi pun menjelaskan asal-usul Pulau Burung tersebut terbentuk. Ia mengatakan Pulau tersebut baru ada 20 tahun belakangan.
"Pulau ini terbentuk dari sedimentasi laut, adanya pertemuan air laut dan sungai sehingga mengendap lumpur, dan proses pembentukannya sudah 20 tahun, artinya di 20 tahun kebawah pulau itu belum ada," ucapnya.
Pegiat lingkungan kelahiran tahun 1979 itu pun membeberkan jenis burung yang paling sering datang di Pulau tersebut.
"Yang paling sering itu burung gajah gajahan, trinil, bangau, burung camar laut," ujarnya.
Ia pun berharap Pulau tersebut bisa menjadi destinasi wisata kedepannya.
"Jadi kita harapkan pulau burung ini bisa jadi destinasi wisata, khususnya di bulan-bulan burung itu bermigrasi itu sangat menarik dan kami yakini itu tidak terjadi ditempat yang lain," katanya.
Aliandi menggambarkan keindahan yang ditawarkan pada masa-masa burung-burung tersebut bermigrasi.
"Ya kita bisa bayangkan di lahan 20 hektar itu di penuhi dengan berbagai jenis burung, suaranya dan terbangnya itu indahnya luar biasa," tuturnya.
Terlebih, posisi Pulau yang bertepatan langsung dengan selat Melaka, para pengunjung nantinya bisa melihat proses terbitnya matahari.
"Apalagi itukan selat Melaka, jadi kalau pagi kita bisa sunrise (matahari terbit) itu indah sekali, dan kita bisa sambil sarapan disitu, itulah bisa kita harapkan jadi destinasi wisata," ucapnya. (iqbal/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Besitang Jadi Kecamatan Terbaik, Wakili Langkat ke Tingkat Sumut