Monday, August 4, 2025
home_banner_first
SUMUT

Lakukan Terobosan Pembangunan Lokal, Enam Desa di Asahan Sabet Penghargaan

journalist-avatar-top
Senin, 4 Agustus 2025 17.27
lakukan_terobosan_pembangunan_lokal_enam_desa_di_asahan_sabet_penghargaan

Wakil Bupati Asahan Rianto memberikan penghargaan kepada Desa yang dinilai berhasil lakukan terobosan pembangunan. (foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Asahan, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan memberikan apresiasi tinggi kepada enam desa yang dinilai berhasil melakukan terobosan dalam pembangunan lokal. Penghargaan itu diserahkan langsung Wakil Bupati Asahan, Rianto, saat apel gabungan ASN pada Senin, (4/8/2025) di halaman Kantor Bupati.

Penghargaan ini merupakan hasil dari evaluasi perkembangan desa tingkat Kabupaten Asahan tahun 2025, yang tak hanya menilai capaian administratif, tetapi juga aspek partisipatif masyarakat, transparansi pengelolaan dana desa, hingga inovasi dalam pemberdayaan ekonomi lokal.

Desa Sengon Sari dari Kecamatan Aek Kuasan dinobatkan sebagai desa terbaik I. Desa ini mencuri perhatian karena mampu memanfaatkan digitalisasi data, memperkuat kelembagaan desa, dan mengembangkan BUMDes yang berdampak langsung pada peningkatan ekonomi warga.

"Penilaian ini bukan sekadar pemberian piala. Ini adalah bentuk penghargaan atas kerja nyata dan jadi inspirasi bagi desa lain," ujar Rianto saat menyerahkan piagam penghargaan.

Desa lainnya juga tak kalah menarik. Desa Bandar Pasir Mandoge (Kecamatan Bandar Pasir Mandoge) dan Ledong Barat (Kecamatan Aek Ledong) menempati posisi Terbaik II dan III, berkat penguatan partisipasi warga dan tata kelola yang transparan.

Wakil Bupati menegaskan evaluasi ini akan dijadikan dasar perumusan kebijakan afirmatif untuk desa. Pemerintah Kabupaten Asahan akan menindaklanjuti dengan program pelatihan aparatur desa, peningkatan kapasitas tata kelola, dan insentif berbasis capaian pembangunan.

Selain penyerahan penghargaan, apel gabungan yang dihadiri ratusan ASN dan PPPK itu juga menjadi ajang penegasan peran aparatur pemerintahan sebagai motor penggerak perubahan birokrasi dan pelayanan publik. Rianto mengingatkan bahwa semangat kemerdekaan tidak boleh berhenti pada simbol-simbol semata.

“Pelayanan cepat, solusi nyata, dan menghindari praktik lamban adalah bentuk penghormatan terbaik atas perjuangan para pendiri bangsa,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan evaluasi kinerja terhadap sejumlah unit kerja, memberikan apresiasi atas pencapaian, dan menekankan pentingnya kolaborasi antarlevel pemerintahan dari kabupaten hingga desa.

Berikut, tiga desa lainnya menerima penghargaan kategori harapan:

• Harapan I: Desa Rahuning, Kecamatan Rahuning

• Harapan II: Desa Perbangunan, Kecamatan Sei Kepayang

• Harapan III: Desa Silau Maraja, Kecamatan Setia Janji. (Perdana/hm18)

REPORTER: