Jakarta, MISTAR.ID

Samsung dikabarkan semakin dekat untuk merilis ponsel lipat tiga bagian (tri-fold) pertamanya secara global. Perangkat inovatif yang sebelumnya dipamerkan dalam ajang K-Tech Showcase 2025 di Korea Selatan itu kini telah terdaftar dalam sertifikasi Bluetooth Special Interest Group (SIG) menjadi langkah penting yang menandakan kesiapan menuju peluncuran resmi.

Dalam dokumen SIG, perangkat tersebut tercatat dengan kode “Q7M” dan beberapa nomor model: SM-D6390 (China), SM-D639N (Korea Selatan), SM-D639U/U1 (Amerika Serikat), serta SM-D639B (varian global). Ada pula versi SM-D639B/SD dengan dukungan dual-SIM, mengindikasikan pemasaran di Eropa dan Timur Tengah.

Ragam nomor model itu memperkuat sinyal bahwa Samsung tidak akan membatasi penjualan perangkat ini di beberapa negara saja, melainkan langsung meluncurkannya secara global.

Desain dan Spesifikasi

Ponsel tri-fold ini pertama kali mencuri perhatian saat dipamerkan di balik kaca pelindung pada K-Tech Showcase. Desainnya menggunakan mekanisme engsel ganda inward-folding, membentuk siluet huruf “G” ketika dilipat. Saat dibuka penuh, layar AMOLED berukuran sekitar 10 inci memberi pengalaman mirip tablet mini, dengan ketebalan hanya sekitar 8 mm saat tertutup.

Bocoran video promosi menunjukkan penggunaan material titanium dan aluminium untuk menjaga bobot tetap ringan sekaligus tangguh. Samsung juga dikabarkan membenamkan layar LTPO dengan refresh rate adaptif hingga 120 Hz, yang cocok untuk bermain gim, multitasking, maupun menonton konten multimedia.

Dari sisi performa, perangkat ini disebut akan menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite atau Exynos 2500, tergantung wilayah pemasarannya. Sistem kamera juga disebut mendapat peningkatan dari Galaxy Z Fold6.

Yang paling menarik, perangkat ini akan menjalankan One UI 8, antarmuka khusus yang dioptimalkan untuk layar tiga panel. Pengguna bisa membuka hingga tiga aplikasi sekaligus dalam mode tablet, memberikan pengalaman layaknya laptop mini dalam genggaman.

Sertifikasi Bluetooth SIG biasanya muncul beberapa minggu atau bulan sebelum perilisan. Karena itu, kemunculan perangkat ini menandakan peluncuran global kemungkinan terjadi awal 2026, bertepatan dengan Galaxy Unpacked atau Mobile World Congress (MWC) 2026.

Menurut Counterpoint Research, pasar perangkat lipat diprediksi mencapai 25 juta unit pada 2026, dan Samsung berupaya mempertahankan dominasinya lewat format baru ini. Fleksibilitas penggunaan — bisa berfungsi sebagai smartphone, tablet, hingga mini laptop yang diyakini menjadi daya tarik bagi profesional dan kreator konten.

Meski belum ada konfirmasi resmi, varian global SM-D639B membuka peluang kehadiran ponsel tri-fold ini di pasar Indonesia. Namun, penjualannya tetap bergantung pada sertifikasi TKDN Kemenperin dan Postel Kominfo.

Harga diperkirakan lebih tinggi dari Galaxy Z Fold6 yang dijual sekitar Rp27 juta. Samsung disebut akan menyeimbangkan harga premiumnya dengan program garansi layar dan engsel yang lebih panjang, seperti pada seri foldable generasi sebelumnya. (hm20)