Wednesday, November 5, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Pengaruh MBG, Harga Komoditas Pangan di Langkat Mulai Naik

Mistar.idRabu, 5 November 2025 09.42
journalist-avatar-top
EJ
pengaruh_mbg_harga_komoditas_pangan_di_langkat_mulai_naik

Pedagang menjajakan komoditas wortel di Pasar Baru Stabat yang dijual seharga Rp25 ribu per kilogramnya. (foto: Endang/Mistar)

news_banner

Langkat, MISTAR.ID

Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar tradisional yang ada di Kabupaten Langkat mengalami kenaikan. Kenaikan harga ini diperkirakan akibat banyaknya pasokan bahan pangan yang langsung masuk ke dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) sehingga pasokan ke pasar minim.

Di Pasar Baru Stabat, harga komoditas pangan yang mengalami kenaikan paling tinggi adalah wortel. Hari ini wortel dijual seharga Rp25 ribu per kilogramnya. Padahal, harga normal wortel di kisaran Rp10 ribu-Rp12 ribu per kilogramnya.

Pasokan wortel di Pasar Baru Stabat berasal dari Kabupaten Tanah Karo. Menurut para pedagang di Pasar Baru Stabat, kenaikan harga wortel ini telah terjadi sejak dua pekan terakhir.

“Pasokan wortel dari Tanah Karo ke kami di Pasar Baru Stabat minim karena sudah banyak diborong untuk dapur MBG,” ujar Kartini, pedagang sayur di Pasar Baru Stabat, Rabu (5/11/2025).

Selain wortel, komoditas telur ayam ras juga mulai mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp52 ribu per papan kini dijual seharga Rp60 ribu per papan.

Naiknya harga telur ini juga diperkirakan karena banyaknya permintaan telur untuk dapur MBG. Saat ini, dapur MBG di Langkat berjumlah 12 dapur yang melayani 12.016 pelajar di Kabupaten Langkat.

Sementara itu, harga komoditas pangan lainnya masih normal. Untuk tomat dijajal seharga Rp8.000 per kilogramnya. Begitu juga dengan kentang dijual seharga Rp12 ribu per kilogram. Untuk harga cabai merah dijual seharga Rp45 ribu per kilogramnya setelah kemarin dijual seharga Rp50 ribu per kilogram.

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN