Asahan, MISTAR.ID

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan yang inklusif dengan mengukuhkan pengurus Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kabupaten Asahan periode 2023–2028. Langkah ini menegaskan bahwa lansia bukan hanya penerima manfaat, tetapi juga aktor penting dalam pembangunan daerah.

Acara pengukuhan yang digelar di Aula Melati Kantor Bupati Asahan, Sabtu (27/9/2025), dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Asahan, Rianto, dan dihadiri unsur Forkopimda serta tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Rianto menyampaikan keberadaan LLI menjadi bagian penting dari strategi Pemkab Asahan dalam memastikan lansia tetap aktif, mandiri, produktif, dan bermartabat.

“Lansia bukan kelompok yang harus dipinggirkan. Mereka adalah sumber kebijaksanaan dan keteladanan. Melalui LLI, kita ingin para lansia tetap berkontribusi bagi daerah ini,” ujar Rianto.

Ia juga mendorong pengurus baru untuk segera menyusun program-program inovatif, menjalin kemitraan lintas sektor, dan berfokus pada peningkatan kesehatan serta pemberdayaan lansia.

Sementara itu, Ketua LLI Kabupaten Asahan, Asmunan, menegaskan lembaganya memiliki landasan hukum yang kuat, yaitu Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.

“LLI dibentuk untuk menghimpun potensi para lansia, memberikan advokasi, melindungi hak-hak mereka, serta memastikan agar para orang tua kita tetap merasa dihargai dan tidak ditinggalkan,” kata Asmunan.

Sebagai bentuk perhatian nyata terhadap para lansia, dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan sosial oleh Wakil Bupati dan Forkopimda kepada sejumlah warga lanjut usia. Hal ini menjadi simbol komitmen Pemkab Asahan untuk tidak hanya mengukuhkan secara administratif, tetapi juga menghadirkan langkah konkret bagi kesejahteraan lansia.

Adapun susunan pengurus LLI Kabupaten Asahan periode 2023–2028 terdiri atas Asmunans sebagai ketua, Muhardi sebagai sekretaris, dan Saharuddin sebagai bendahara. Dengan kepengurusan baru ini, Pemkab Asahan berharap LLI dapat menjadi motor penggerak partisipasi lansia dalam pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan. (perdana/hm24)