Sunday, September 28, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Jalan Provinsi di Simalungun Rusak Parah dan Gelap, Warga Minta Pemerintah Bertindak

Minggu, 28 September 2025 13.56
jalan_provinsi_di_simalungun_rusak_parah_dan_gelap_warga_minta_pemerintah_bertindak_

Kondisi Jalan Asahan yang merupakan jalan provinsi di Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun rusak parah. (foto: hamzah/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Warga Kelurahan Kerasaan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, mengeluhkan kondisi Jalan Asahan yang merupakan akses vital penghubung antar daerah. Jalan tersebut dinilai rusak parah, minim penerangan, dan tidak memiliki sistem drainase yang memadai, sehingga membahayakan pengguna jalan, khususnya saat malam hari dan musim hujan.

Salah seorang warga, Rusman, 43 tahun, yang setiap hari melintasi jalan itu, menyebut kondisi jalan sangat memprihatinkan. Lubang besar menganga di banyak titik, dan tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU) membuat jalur tersebut rawan kecelakaan.

“Kalau hujan deras, air meluap ke badan jalan karena tidak ada parit. Lubang-lubang di jalan juga membuat air menggenang, sangat membahayakan dan sering menimbulkan kecelakaan tunggal,” ujarnya, Minggu (28/9/2025).

Rusman menambahkan, kondisi ini telah berlangsung lebih dari satu tahun, namun belum terlihat tindakan konkret dari pihak pemerintah provinsi. “Kami ingin jalan ini terang dan aman seperti jalan provinsi lainnya. Lengkap dengan garis marka dan drainase,” harapnya.

Warga lainnya, Sawal, menyatakan pembangunan dan pemeliharaan jalan provinsi semestinya menjadi tanggung jawab pemerintah, termasuk kelengkapan fasilitas seperti penerangan dan sistem drainase.

“Ketidakhadiran fasilitas ini sangat menghambat mobilitas masyarakat dan bisa menimbulkan korban jiwa,” ucapnya.

Sawal mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah nyata, tidak hanya dengan menambal lubang, tetapi juga melakukan perbaikan menyeluruh. Mulai dari perbaikan badan jalan, pemasangan PJU, hingga pembangunan drainase agar tidak terjadi lagi genangan air saat musim hujan.

“Kami tidak menuntut berlebihan. Kami hanya ingin jalan yang layak, aman, dan terang supaya bisa beraktivitas dengan nyaman setiap hari,” tuturnya. (hamzah/hm24)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN