Wednesday, October 22, 2025
home_banner_first
SUMUT

Kemarau Panjang Ganggu Penyaluran Pupuk Subsidi di Samosir

Mistar.idSelasa, 16 September 2025 15.16
RE
kemarau_panjang_ganggu_penyaluran_pupuk_subsidi_di_samosir

Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Samosir. (Foto: Pangihutan/Mistar)

news_banner

Samosir, MISTAR.ID

Kemarau panjang yang melanda Kabupaten Samosir berdampak serius pada sektor pertanian. Salah satunya adalah terhambatnya penyaluran pupuk bersubsidi jenis urea dan NPK ponska untuk periode Agustus–September 2025.

Hingga pertengahan September, pupuk belum juga diterima petani di sembilan kecamatan. Kondisi ini membuat petani resah karena sedang bersiap menghadapi musim tanam.

Kepala Bidang Sarana Prasarana Pertanian dan Kesesuaian Lahan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samosir, Saut Manotas Manik, menjelaskan penyaluran pupuk masih normal hingga Juli 2025.

"Namun, sejak Agustus terhenti akibat kemarau panjang yang mengganggu rantai distribusi," ucapnya, Selasa (16/9/2025).

Menurut data resmi, penyaluran pupuk bersubsidi Januari–Juli 2025 tercatat sebagai berikut:

  1. Kecamatan Harian: 143,5 ton urea dan 402,9 ton NPK ponska
  2. Nainggolan: 196,1 ton urea dan 209,7 ton NPK ponska
  3. Onan Runggu: 283,8 ton urea dan 254,8 ton NPK ponska
  4. Palipi: 383,1 ton urea dan 385,1 ton NPK ponska
  5. Pangururan: 635,8 ton urea dan 770,5 ton NPK ponska (terbesar untuk NPK)
  6. Ronggur Nihuta: 170,5 ton urea dan 295,3 ton NPK ponska
  7. Sianjur Mula-Mula: 134,3 ton urea dan 202,6 ton NPK ponska
  8. Simanindo: 757,7 ton urea (terbesar), 528,1 ton NPK ponska
  9. Sitio-tio: 111,6 ton urea dan 117,9 ton NPK ponska

Data ini menunjukkan adanya perbedaan signifikan antar kecamatan. Simanindo menjadi penerima urea terbesar, sedangkan Pangururan mendapat alokasi NPK ponska terbanyak.

Kini, petani masih menunggu kepastian penyaluran pupuk bersubsidi untuk Agustus–September yang tertunda akibat kemarau. (pangihutan/hm20)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN