Langkat, MISTAR.ID

Ruas jalan sepanjang 500 meter di Desa Empus, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, yang menjadi akses utama menuju objek wisata internasional Bukit Lawang, kini dalam kondisi rusak parah. Minimnya perhatian dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara membuat warga setempat terpaksa mengambil inisiatif memperbaiki jalan secara swadaya.

Pantauan di lapangan pada Kamis (28/8/2025), sejumlah warga tampak bergotong royong menimbun lubang-lubang di badan jalan menggunakan pasir dan batu yang dibeli dari hasil patungan masyarakat.

Meskipun hasilnya belum sempurna, perbaikan swadaya ini setidaknya membuat jalan lebih layak dilintasi dan mengurangi risiko kendaraan tergelincir akibat lubang yang sebelumnya menganga.

Warga Kecewa Minimnya Perhatian Pemerintah

Tokoh masyarakat setempat, Hasan Basri, menyatakan kekecewaannya atas sikap tidak peduli Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terhadap kondisi infrastruktur menuju destinasi wisata unggulan tersebut.

“Sudah bertahun-tahun jalan ini rusak parah, tapi tak juga diperbaiki. Padahal Bukit Lawang adalah objek wisata internasional yang banyak dikunjungi turis mancanegara. Seharusnya jadi prioritas,” ujar Hasan.

Ia menambahkan bahwa total kerusakan jalan di wilayah Bahorok mencapai sekitar 1.500 meter, namun belum pernah mendapat penanganan serius dari pemerintah.

“Jika sampai akhir tahun ini belum juga diperbaiki, kami berencana akan melakukan aksi demonstrasi ke Kantor Gubernur Sumatera Utara,” ucapnya.

Akses Penting Pariwisata yang Terabaikan

Jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki menjadi ironi, mengingat Bukit Lawang merupakan salah satu destinasi wisata andalan Sumatera Utara yang terkenal dengan konservasi orangutan dan ekowisata hutan hujan tropisnya.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki infrastruktur, agar pariwisata di Bahorok tidak terhambat dan kesejahteraan masyarakat sekitar bisa meningkat melalui kunjungan wisatawan yang lebih nyaman dan aman. (bayu/hm27)