Saturday, October 18, 2025
home_banner_first
OLAHRAGA

Persija Jinakkan Persebaya 3-1 di GBT: Duel Panas Penuh Kartu dan Drama Penalti

Mistar.idSabtu, 18 Oktober 2025 21.23
RF
persija_jinakkan_persebaya_31_di_gbt_duel_panas_penuh_kartu_dan_drama_penalti

Ilustrasi, Persija Jinakkan Persebaya 3-1 di GBT: Duel Panas Penuh Kartu dan Drama Penalti. (foto:fotmob/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pertarungan pertarungan antara Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (18/10/2025) malam WIB, berakhir musim panas. Dalam laga penuh tensi dan emosi, Macan Kemayoran sukses mengalahkan Bajul Ijo 3-1, disertai enam kartu kuning dan satu penalti yang menjadi bumbu utama pertandingan.

Babak Pertama: Persija Lebih Tajam, Persebaya Tertinggal

Meski bermain di hadapan ribuan Bonek Mania, Persebaya justru kesulitan mengembangkan permainan. Persija tampil lebih tenang dan efisien sejak menit awal.

Pada menit ke-21, Bambang Pamungkas membuka keunggulan tim tamu lewat umpan matang dari Fabio, menembus celah di lini belakang Persebaya yang tampak rapuh.

Upaya balasan Persebaya melalui Allano dan Carlos Eduardo gagal menembus barisan pertahanan yang dikawal Jordi Amat.

Menjelang akhir babak pertama, Persija kembali menghukum tuan rumah. Bermula dari sepak pojok, Jordi Amat mencetak gol sundulan di menit 45+11, membuat Persija unggul 2-0 hingga turun minum.

Babak Kedua: Penalti Allano dan Perlawanan Terlambat Persebaya

Pelatih Paulo Gali merespons cepat dengan melakukan pergantian pemain, memasukkan Malik Risaldi dan Hanif Sjahbandi untuk menambah daya dobrak. Namun, strategi itu tidak banyak mengubah arah pertandingan.

Pada menit ke-72, drama terjadi ketika Allano dijatuhkan di kotak penalti. Sang pemain maju sebagai eksekutor dan sukses menambah keunggulan Persija menjadi 3-0.

Persebaya sempat memperkecil kedudukan lewat sundulan Leo Lelis di menit ke-77, hasil umpan sepak pojok dari sisi kanan, namun hal itu tidak cukup melemahkan keadaan.

Laga semakin panas dengan keluarnya enam kartu kuning akibat pelanggaran keras dan protes berlebihan. Intensitas tinggi dan emosi di lapangan memperlihatkan betapa pentingnya duel klasik ini bagi kedua kubu.

Hingga peluit panjang berbunyi, Persija Jakarta kemenangan 3-1, sekaligus memperpanjang tren positif mereka di papan atas Liga 1 atau Super League 2025.

Sorotan Unggulan dan Fakta Menarik

- Efisiensi Persija luar biasa: tiga tembakan tepat sasaran berujung tiga gol.

- Persebaya unggul dalam penguasaan bola (58%) , tapi minim penyelesaian.

- Laga tinta enam kartu kuning dan satu penalti.

- Bambang Pamungkas kembali mencetak gol penting di laga besar.

- Jordi Amat menjadi figur kunci di lini belakang sekaligus pencetak gol.

Analisis Taktik: Maresca Efektif, Paulo Gali Kehilangan Kendali

Secara taktik, Thomas Doll (pelatih Persija) berhasil menerapkan tekanan tinggi dan serangan cepat yang mematikan. Pola 4-2-3-1 miliknya membuat lini tengah Persija dominan dalam duel dan transisi.

Sebaliknya, Persebaya tampak kehilangan keseimbangan. Gagal menutup ruang antarlini membuat tim Surabaya mudah ditembus. Koordinasi lini belakang dan komunikasi antarpemain menjadi titik lemah utama Bajul Ijo.

Pemain Kunci

- Bambang Pamungkas (Persija Jakarta) – Gol pembuka dan pengalaman besar menjadi pembeda.

- Allano (Persija Jakarta) – Motor serangan, provokatif, dan eksekutor penalti sukses.

- Leo Lelis (Persebaya Surabaya) – Pencetak gol hiburan dan tampil paling menonjol di lini belakang.

Kesimpulan: Kemenangan ini menegaskan bahwa Persija masih menjadi tim paling konsisten di awal musim Super League 2025. Sementara itu, Persebaya harus segera berbenah , terutama dalam konsentrasi dan penyelesaian akhir jika tak ingin tertinggal jauh dari persaingan papan atas.

Rivalitas klasik ini kembali membuktikan, setiap pertemuan Persebaya vs Persija tak pernah sepi drama, tensi tinggi, dan cerita besar di baliknya. (*/hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN