Langkat, MISTAR.ID

Bupati Langkat, Syah Affandin, mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta seluruh kepala desa dan lurah se-Kabupaten Langkat terkait kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi basah.

Instruksi Bupati Langkat dengan nomor 300.2/1866/BPBD/2025 tertanggal 8 Oktober 2025 tersebut memuat enam poin penting dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi.

Bupati Syah Affandin menjelaskan, instruksi itu merupakan tindak lanjut dari hasil rapat bersama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, yang menyebutkan bahwa curah hujan di wilayah Sumatera Utara berada pada kategori sedang hingga tinggi hingga Desember mendatang.

Enam instruksi tersebut antara lain meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor di daerah rawan bencana.

“Kemudian, meningkatkan koordinasi dengan pihak BPBD untuk memperoleh informasi peringatan dini serta mempercepat penyebaran informasi tersebut,” ujar Syah Affandin.

Selain itu, ia juga menginstruksikan agar dilakukan koordinasi berjenjang terkait mitigasi penanggulangan bencana, menyiapkan serta mensosialisasikan lokasi evakuasi, melakukan identifikasi kebutuhan dan ketersediaan sumber daya di masing-masing wilayah, serta segera menyusun rencana kontinjensi terhadap bencana hidrometeorologi basah.

Syah Affandin berharap, instruksi tersebut dapat meningkatkan kesiapsiagaan seluruh aparatur di Kabupaten Langkat dalam menghadapi bencana.

“Jika bencana itu terjadi, kita harus tahu apa yang harus dilakukan,” tuturnya. (hm25)