Binjai, MISTAR.ID

Sejarah baru tercipta di Kota Binjai. Hj K Gusuartini Surbakti resmi dilantik sebagai Ketua DPRD Binjai, menjadikannya perempuan pertama yang memimpin lembaga legislatif kota tersebut.

Pelantikan digelar dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Binjai, Jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Selasa pagi (3/6/2025), setelah delapan bulan kekosongan jabatan.

Gusuartini, yang akrab disapa Tini, dilantik menggantikan Mahyadi yang sebelumnya sempat ditetapkan melalui SK Gubernur Sumut. Dengan pelantikannya, Gusuartini tidak hanya mencetak sejarah, tetapi juga mengakhiri polemik yang sempat mewarnai proses pemilihan Ketua DPRD Binjai.

“Rasa deg-degan pasti ada ya kan. Tapi Alhamdulillah acara pelantikan yang sudah lama kita tunggu-tunggu akhirnya selesai terlaksana dengan baik dan lancar,” ungkap Gusuartini usai pelantikan.

Sebagai Ketua DPRD yang baru, Gusuartini menegaskan komitmennya untuk menjalin sinergi dengan Pemerintah Kota Binjai demi kemajuan daerah.

“Kami akan menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, sehingga antara legislatif dan eksekutif bisa membangun Kota Binjai lebih baik lagi,” ucapnya.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Binjai, H Noor Sri Syah Alam Putra, menyambut baik pelantikan tersebut. Ia menegaskan bahwa dengan pelantikan Gusuartini, maka persoalan internal terkait kursi Ketua DPRD telah selesai.

“Kami akan kembali menata untuk kebersamaan kami menuju kontestasi politik di tahun 2029, yang mana kami akan mengambil langkah-langkah pemantapan untuk kembali menjadi partai pemenang di Kota Binjai,” ujar H Noor Sri, yang akrab disapa Haji Kires.

Ia juga berharap Gusuartini mampu mengemban amanah dan bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Binjai.

“Dengan dilantiknya Gusuartini sebagai Ketua DPRD Binjai, kami berharap dapat bersama-sama menjalankan pemerintahan ini dengan baik dan mendukung semua program pemerintah,” katanya.

Sebelum Gusuartini dilantik, proses pergantian pimpinan DPRD Binjai diwarnai dinamika internal Partai Golkar. Dua nama sempat mencuat, yakni Mahyadi dan Norasiah, dengan Mahyadi sempat ditetapkan melalui SK Gubernur Sumut No. 188.44/131/KPTS/2025 pada 10 Februari 2025.

Namun, DPP Partai Golkar mengeluarkan SK baru atas nama Gusuartini pada 22 Januari 2025, yang akhirnya disahkan dalam paripurna perubahan pada 22 Februari 2025, dengan kuorum 23 anggota dari 7 fraksi.

“Paripurna sebelumnya belum kuorum, yang kedua sudah. Jadi disepakati mengganti Mahyadi dengan Gusuartini,” jelas Hairil, Wakil Ketua DPRD Binjai.

Kronologi Singkat Proses Penetapan Ketua DPRD Binjai:

25 November 2024: Mahyadi direkomendasikan oleh DPP Golkar dan diajukan ke Gubernur.

5 Februari 2025: Proses tertahan di meja Wali Kota Binjai.

22 Januari 2025: DPP Golkar mengeluarkan SK baru atas nama Gusuartini.

10 Februari 2025: SK Gubernur atas nama Mahyadi dan SK perubahan dari DPP Golkar masuk ke DPRD bersamaan.

15–20 Februari 2025: Rangkaian rapat fraksi dan validasi ke DPP Golkar serta Kemendagri.

22 Februari 2025: Paripurna resmi mengesahkan Gusuartini sebagai Ketua DPRD Binjai. (bayu/hm17)