Sunday, October 26, 2025
home_banner_first
EKONOMI

Harga Cabai Turun Drastis di Medan Utara, Warga Senang Harga Pangan Mulai Stabil

Mistar.idMinggu, 26 Oktober 2025 17.37
FN
KP
harga_cabai_turun_drastis_di_medan_utara_warga_senang_harga_pangan_mulai_stabil

Terlihat banyak kapal ikan tidak melaut di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan (PPSB) akibat cuaca buruk. (foto:kamaluddin/mistar)

news_banner

Medan, MISTAR.ID

Kabar baik datang dari pasar-pasar tradisional di kawasan Medan Utara. Sejumlah harga kebutuhan pokok mulai menunjukkan penurunan, terutama komoditas cabai merah yang sebelumnya melambung tinggi.

Dari pantauan Mistar pada Minggu (26/10/2025) di pasar-pasar tradisional seperti Kecamatan Medan Belawan dan Medan Marelan, beberapa bahan pangan kini dijual lebih murah dibanding pekan sebelumnya.

“Cabai merah yang minggu lalu dijual Rp80.000 per kilogram, sekarang turun menjadi Rp45.000–Rp50.000 per kilogram,” ujar Pak Ujang, pedagang sayur di Pasar 5 Medan Marelan.

Selain cabai, harga tomat juga ikut turun menjadi Rp8.000 per kilogram, turun sekitar Rp2.000. Sementara itu, bawang merah masih stabil di kisaran Rp32.000 per kilogram.

Di pasar tradisional Medan Belawan, harga kebutuhan sehari-hari relatif sama. Beras premium tetap stabil dalam dua pekan terakhir setelah sebelumnya turun sekitar Rp1.000 per kilogram. Namun, harga ikan laut justru mengalami sedikit kenaikan akibat pasokan berkurang karena cuaca buruk dan angin kencang.

Seorang pedagang ikan di Pasar Belawan menyebutkan, nelayan kini lebih sering tidak melaut karena kondisi cuaca yang tidak menentu.

Warga Belawan turut merasakan dampak positif dari penurunan harga bahan pokok. Ibu Midah (47), warga Kelurahan Belawan II, mengaku senang dengan turunnya harga cabai merah.

“Dua minggu lalu seperempat kilo cabai merah harganya Rp20.000, sekarang cuma Rp12.000. Kami sangat senang karena satu keluarga kami setiap hari butuh cabai,” ujarnya sambil tersenyum.

Sementara itu, di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Gabion Belawan, aktivitas kapal nelayan masih sepi. Banyak kapal ditambatkan karena kondisi laut yang kurang bersahabat.

“Banyak kapal tidak melaut karena cuaca buruk. Hasil tangkapan juga berkurang, jadi kami menunggu sampai cuaca stabil,” kata Pak Bayan, pekerja kapal ikan di pelabuhan tersebut.

Dengan turunnya harga sejumlah bahan pokok, warga berharap kestabilan harga bisa terus berlanjut, meski tantangan pasokan dari laut masih belum pulih sepenuhnya. (hm27)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN