Thursday, August 28, 2025
home_banner_first
SUMUT

Anak Tenggelam di Sungai Lae Kersik Dairi, Warga Minta Pangkalan Pasir Ditertibkan

journalist-avatar-top
Kamis, 28 Agustus 2025 11.21
anak_tenggelam_di_sungai_lae_kersik_dairi_warga_minta_pangkalan_pasir_ditertibkan

Jenazah anak 9 tahun yang tenggelam di Sungai Lae Kersik, Dairi. (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Dairi, MISTAR.ID

Warga Desa Palding Jaya Sumbul, Kecamatan Tigalingga, Kabupaten Dairi, mendesak kepolisian dan pemerintah menertibkan aktivitas pengambilan pasir di Sungai Lae Kersik.

Tuntutan ini dilakukan setelah seorang anak perempuan berusia 9 tahun, Eklesia Sinaga, meninggal tenggelam di lokasi tersebut, Rabu (27/8/2025) sore.

“Kalau boleh, pangkalan pasir di lokasi ponakan kami meninggal segera ditertibkan polisi atau pemerintah,” ujar seorang warga yang dekat dengan keluarga korban kepada Mistar, Kamis (28/8/2025).

Eklesia merupakan anak pertama dari pasangan Poltak Sinaga dan Oktaviani Simaremare. Ia diketahui ikut ibunya ke sungai untuk mencuci, lalu berenang bersama teman-temannya di area pangkalan pasir. Nahas, ia tenggelam sekitar pukul 18.00 WIB.

Warga menduga penyebab tragedi ini berkaitan dengan aktivitas penyedotan pasir menggunakan mesin solar yang sudah lama berlangsung di sungai tersebut.

Penyedotan membuat kedalaman sungai bertambah hingga lebih dari dua meter, sehingga menyerupai kolam renang dan berbahaya bagi anak-anak. Padahal, sungai itu sehari-hari digunakan warga untuk mandi, mencuci, hingga bermain.

Kapolsek Tigalingga, Iptu P. Lumbantoruan, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan pihaknya masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

“Saat ini polisi sudah memasang garis polisi di lokasi, dan informasi lebih lanjut akan disampaikan kemudian,” ujarnya. (manru/hm20)

REPORTER: