Thursday, July 3, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Wali Kota Wesly: Sinergi Antarinstansi Kunci Kendalikan Inflasi

journalist-avatar-top
Kamis, 3 Juli 2025 14.14
wali_kota_wesly_sinergi_antarinstansi_kunci_kendalikan_inflasi

Wali Kota Wesly Silalahi saat menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di KPw BI Pematangsiantar. (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pengendalian inflasi tak bisa berjalan sendiri. Perlu sinergi antarinstansi untuk terus memantau pergerakan harga, terutama komoditas pangan, melalui koordinasi dan pengecekan rutin di pasar. Upaya ini menjadi kunci agar inflasi tetap terkendali dan daya beli masyarakat terjaga.

Hal ini dikatakan Wali Kota Wesly Silalahi saat menghadiri High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di KPw BI Pematangsiantar, Kamis (3/7/2025).

"Lakukan intervensi dengan cek gudang-gudang penyimpanan bahan pokok, sidak pasar, dan kegiatan lain yang dapat mengendalikan inflasi di Kota Pematangsiantar ini," ucapnya.

Dia berharap, HLM TPID dapat lebih memperkuat koordinasi, sinergi, dan komitmen bersama dalam rangka menjaga tingkat inflasi, sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan.

Menurutnya, semakin terkendalinya inflasi hingga triwulan ketiga tahun 2025, merupakan hasil sinergi pengendalian inflasi di Kota Pematangsiantar yang semakin solid, seiring didukung berbagai program yang semakin intensif dan terarah antar jajaran pemerintah daerah, dalam mengawal pengendalian inflasi.

"Koordinasi dan sinergi antar instansi yang telah terjalin baik melalui TPID dapat dipertahankan bahkan lebih ditingkatkan lagi," katanya.

Wesly juga bilang, HLM bisa menjadi wadah koordinasi untuk menentukan langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan guna mengendalikan inflasi, memberikan informasi berkaitan dengan kebijakan langkah-langkah ke depan yang harus diambil, menciptakan langkah-langkah atau program kegiatan yang dapat mengantisipasi gejolak harga, ketersediaan pasokan pangan dan kelancaran distribusi, serta mendorong peningkatan kerja sama antar daerah.

Dalam kegiatan itu, Wesly juga menyerahkan piagam penghargaan kepada KPw BI Pematangsiantar sebagai lembaga ter kontributif dalam pengendalian inflasi, pengembangan UMKM dan perluasan digitalisasi.

Sementara itu, Kepala KPw BI Pematangsiantar Muqorobin mengatakan HLM TPID digelar tiga bulan sekali untuk membahas upaya pengendalian inflasi. Dia sebut, untuk Periode Juni 2025 Kota Pematangsiantar mengalami deflasi -0,18 persen (m-to-m).

Sedangkan Provinsi Sumut periode yang sama juga mengalami deflasi sebesar -0,19 persen, dan inflasi nasional 0,19 persen. Secara tahunan, di periode Juni 2025 Kota Pematangsiantar inflasi 3,15 persen (y-on-y). Sumut di periode yang sama mengalami inflasi 1,25 persen dan nasional inflasi 1,87 persen.

Muqorobin menuturkan, deflasi disebabkan harga-harga barang di pasar cenderung stabil. Terlebih saat ini merupakan puncak banyaknya stok beras. "Ini kabar baik. Sentra beras sedang panen dan diprediksi harga beras masih akan stabil," ujarnya seraya meyakini hingga akhir tahun target inflasi Pematangsiantar sebesar 2,5 persen dapat tercapai.

"Jadi, mengendalikan inflasi bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga masyarakat. Masyarakat bisa menanam bahan pangan di pekarangan rumah, seperti cabai dan sebagainya," katanya mengakhiri. (jonatan/hm25)


REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN