Thursday, July 3, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

DPRD Simalungun Soroti Pembongkaran RSUD Parapat Rp7 Miliar

journalist-avatar-top
Kamis, 3 Juli 2025 14.36
dprd_simalungun_soroti_pembongkaran_rsud_parapat_rp7_miliar

Rapat DPRD dengan OPD Pemkab Simalungun di ruangan Banggar.(foto: Indra/mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Pembangunan gedung baru RSUD Parapat di bawah pembiayaan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 sebesar Rp17 miliar menuai kritik tajam dari kalangan DPRD Simalungun.

Sorotan muncul dalam rapat gabungan eksekutif dan legislatif yang digelar di ruang Badan Anggaran DPRD Simalungun, dipimpin Wakil Ketua DPRD Samrin Girsang. Salah satu suara lantang datang dari Anggota Banggar, Sariadi Saragih, yang mempertanyakan urgensi pembongkaran bangunan lama rumah sakit yang baru dibangun tiga tahun lalu.

Gedung tersebut merupakan RSUD COVID-19 yang dibangun pada 2021 menggunakan anggaran hingga Rp7 miliar. Kini, bangunan itu sudah dihancurkan untuk digantikan dengan proyek baru.

"Apa dasar menghancurkan bangunan itu? Apakah sudah diperiksa inspektorat dan tercatat di aset? Bangunan itu masih sangat layak dan belum cukup umur untuk dihancurkan. Ini bisa masuk ranah pidana,” tegas Sariadi dalam rapat yang digelar Rabu (2/7/2025).

Ia menilai proyek pembangunan ulang ini tidak didasari kajian matang. “Kalau bangunan baru dihancurkan dalam usia tiga tahun, ini jelas merugikan negara. Harus ada izin dan persetujuan sah. Saya akan telusuri prosesnya," kata Politisi Partai Perindo itu.

Sariadi juga menyinggung soal penganggaran yang dianggap tidak transparan dan minim pembahasan di DPRD. “Banyak program tiba-tiba muncul tanpa Rencana Anggaran Kegiatan (RAK),” kritiknya.

Menanggapi hal itu, Koordinator Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Simalungun, Akmal Siregar, menyatakan bahwa proyek pembangunan RSUD Parapat sudah sesuai dengan petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

"Secara prinsip kami siap memberikan penjelasan lengkap bersama dengan OPD terkait mulai dari perencanaan sampai pelaksanaan proyek," ujar Akmal. (indra/hm17)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN