Asahan, MISTAR.ID

Kekayaan budaya dan kerukunan antar-etnis di Kabupaten Asahan kembali mendapat perhatian nasional. Dalam pembukaan Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-VI tahun 2025, Kementerian Kebudayaan RI memberikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan kegiatan tersebut yang dinilai berhasil menampilkan harmoni kebinekaan di tengah masyarakat.

Apresiasi itu disampaikan Direktur Sarana dan Prasarana Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI, Feri Arlius, saat memberikan sambutan dalam pembukaan PSBD ke-VI di Lapangan Kantor Bupati Asahan, Sabtu (4/10/2025).

Dalam sambutannya, Feri menilai PSBD Asahan bukan hanya ajang hiburan, tetapi wujud nyata bagaimana nilai-nilai budaya mempererat persaudaraan lintas etnis dan agama.

“Kebudayaan adalah haluan bangsa Indonesia. Di sini, di Asahan, kita bisa melihat betapa keberagaman etnis justru menjadi kekuatan, bukan sumber perpecahan. Kami di Kementerian Kebudayaan sangat mengapresiasi harmoni yang ditunjukkan pemerintah daerah, para etnis, serta Forum Komunikasi Lembaga Adat (Forkala) Asahan,” ujar Feri.

Ia menambahkan, PSBD menjadi contoh konkret pelestarian budaya lokal yang memperkuat jati diri bangsa sekaligus memperkokoh semangat kebangsaan di daerah.

Pagelaran PSBD ke-VI Kabupaten Asahan tahun 2025 digelar selama dua pekan, mulai 4 hingga 19 Oktober 2025, dengan menampilkan 14 etnis yang ada di Kabupaten Asahan. Setiap etnis menampilkan kesenian khas mereka, mulai dari tarian, musik tradisional, busana adat, hingga kuliner khas daerah.

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara, H. Surya, yang turut menyampaikan apresiasinya terhadap semangat masyarakat Asahan dalam menjaga warisan budaya.

“Pagelaran seperti ini adalah kebanggaan kita bersama. Asahan telah memberi contoh bahwa keberagaman bukan penghalang untuk bersatu. Justru inilah wajah sejati Sumatera Utara yang penuh warna dan harmoni,” ujar H. Surya.

Sementara itu, Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, menyampaikan rasa bangganya atas dukungan pemerintah pusat dan partisipasi masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian Kebudayaan yang selalu memberi perhatian terhadap kegiatan budaya daerah. PSBD menjadi ajang untuk menunjukkan jati diri, memperkuat rasa persaudaraan, dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda,” ucap Bupati.

Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilestarikan dan menjadi agenda budaya berskala nasional yang juga mampu menarik wisatawan mancanegara.