Pemkab Simalungun Gelar Geoproduct Fest Dukung Green Card Geopark Danau Toba

Bupati Anton Achmad Saragih (kanan) saat mengunjungi stand UMKM kopi Simalungun di kegiatan Geoproduct Fest di RTP Parapat, Girsang Sipangan Bolon.(f:indra/mistar)
Simalungun, MISTAR.ID
Pemkab Simalungun melalui Dinas Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) menggelar Geoproduct Fest di Ruang Terbuka Publik (RTP) Pantai Bebas Parapat, Sabtu (28/6/2025).
Acara ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pengajuan green card Geopark Kaldera Toba ke UNESCO Global Geopark.
Bupati Anton Achmad Saragih, bersama sejumlah pejabat Pemkab Simalungun turut hadir memberikan dukungan langsung.
Festival ini menampilkan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan, mulai dari Gerakan Wisata Bersih (GWB) yang dilaksanakan pagi hari, kemudian edukasi Geopark Danau Toba, ngopi massal, hingga pameran ekonomi kreatif sub sektor kopi.
Salah satu acara utama adalah lomba olahan Geoproduct Mangga Parapat, yang diikuti tujuh tim kreatif dari berbagai kelompok masyarakat dan organisasi perempuan di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip).
Peserta yang ambil bagian yakni, Regu Tulip, Toba Caldera, PKK Kecamatan Girsip, Pokdarwis Tiga Rihit, Panbes Mangga, Pokdarwis Harangan Nauli, Pokdarwis Tigaraja, dan GSL Maniezz.
Lomba berlangsung selama 45 menit dan dibuka secara simbolis dengan hitung mundur oleh Ketua TP PKK Simalungun, Darmawati Anton Achmad Saragih, didampingi Rospita Purba.
Para peserta dinilai berdasarkan inovasi, penyajian, kekompakan tim dan cita rasa. Hal ini sekaligus mengangkat potensi Mangga Parapat sebagai produk unggulan daerah.
Selain itu, kegiatan launching polisi pariwisata dan lomba mewarnai untuk anak-anak TK/PAUD turut memeriahkan suasana, menunjukkan kolaborasi antara pelestarian budaya, edukasi, dan pariwisata ramah anak.
Dengan berbagai agenda yang mendukung keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan ekonomi lokal, Geoproduct Fest diharapkan menjadi momentum strategis memperkuat posisi Danau Toba sebagai destinasi berkelas dunia berbasis geopark.(indra/hm16)