RS Vita Insani Sewa Lahan Pemko Pematangsiantar Hingga 2028

Akses menuju RSVI Pematangsiantar dibangun di atas saluran drainase. (foto: Gideon/mistar)
Pematangsiantar, MISTAR.ID
Rumah Sakit Vita Insani (RSVI) telah menyewa lahan milik Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar hingga tahun 2028.
Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Pematangsiantar telah menggandeng Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk menghitung nilai sewa yang harus dibayarkan rumah sakit atas pemakaian lahan sejak tahun 2011 hingga 2024. Hasilnya, nilai sewa ditetapkan sebesar Rp550 juta, dan perpanjangan izin sewa diberikan hingga tahun 2028.
"Ada dua kali pembayaran. Tahun lalu untuk pembayaran sampai 2023 dan 2025 untuk pembayaran 2024 sampai 2028. Perjanjian sudah ada," ujar Kabid Pengelolaan Kekayaan Daerah BPKPD Pematangsiantar, Alwi Adrian Lumban Gaol saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (19/8/2025).
BPKPD melaporkan akses menuju unit IGD RSVI dibangun di atas drainase milik pemerintah. Saluran yang berfungsi mengalirkan air tersebut berbentuk huruf T menjulang dari Jalan Merdeka ke Jalan Pattimura Ujung.
Baca Juga: Bangun Akses IGD di Atas Drainase, RS Vita Insani Hanya Bayar Sewa Rp550 Juta ke Pemko Siantar
Ia mengatakan pihak rumah sakit telah mengajukan permohonan sewa kepada Pemko Pematangsiantar.
"Aset daerah berupa saluran drainase itu dari samping gereja [pintu masuk] menuju rumah sakit. Total semua volumenya mencapai 511 meter kubik," kata Alwi.
Sementara itu, Dirut RSVI Flora Maya Damanik enggan berkomentar saat dikonfimasi. Belum lama ini, ia menyarankan agar wartawan menanyakan persoalan tersebut ke Pemko Pematangsiantar.
Sebelumnya, RSVI yang berlokasi di Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur, diketahui telah membangun akses masuk ke unit IGD di atas saluran drainase milik pemerintah sejak tahun 2011. Pembangunan di atas aset daerah itu baru diketahui secara resmi oleh Pemko Pematangsiantar pada 2024 lalu, setelah isu ini menjadi perbincangan publik. (Jonatan/hm18)
PREVIOUS ARTICLE
Pedagang Pasar Baru Serbelawan Memilih Ogah Direlokasi