Pematangsiantar, MISTAR.ID

DPRD Pematangsiantar meminta kajian perobohan Gedung IV Pasar Horas diketahui oleh publik. Tujuannya, agar para pedagang mendapat kepastian kapan berjualan. Hal ini disampaikan Ketua Komisi II DPRD Pematangsiantar, Hendra Pardede, Jumat (9/5/2025).

"Agar pedagang-pedagang dan masyarakat yang menggunakan Jalan Merdeka setiap harinya tahu apa yang harus diantisipasi. Apakah memang harus mengambil jalan pintas atau tetap di jalan utama itu," kata Hendra.

Seharusnya, lanjut Hendra, perobohan sudah tuntas dilaksanakan. Keterlambatan kajian menjadi alasan mengapa mandek sampai saat ini. "Kan sewaktu rapat disebut pekerjaannya dua pekan setelah Idulfitri," ujarnya.

Ia tidak ingin para pedagang masih berjualan di bahu jalan karena mengganggu arus lalu lintas dan minimnya pembeli. "Kalau sudah dirobohkan, pedagang jadi jualan di dalam agar aman," ucapnya.

Terkait rencana jangka panjang, Pemko Pematangsiantar diminta segera memastikan pembangunan gedung baru. Jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tidak mencukupi, ia menganjurkan agar melobi pemerintah atasan yang memiliki anggaran lebih banyak.

Beberapa waktu lalu, Pemko Pematangsiantar telah melayangkan pengajuan bantuan pembangunan gedung kepada Kementerian PUPR melalui Kementerian Perdagangan. Namun, masih terdapat kendala dan rencana itu tidak terealisasi sampai gedung IV terbakar.

"Tindaklanjuti proposal yang lama itu, atau kalau tidak buat proposal baru. Karena kalau anggaran kita sendiri, tidak sanggup lah," tuturnya.

Lanjut dia, dibutuhkan relasi atau pendekatan yang masif kepada pemerintah pusat agar merealisasikan pembangunan. "Kalau enggak ada jaringan ke atas, susah lah," katanya. (gideon/hm20)