Saturday, November 1, 2025
home_banner_first
SIANTAR SIMALUNGUN

Bupati Simalungun Dorong Transformasi Digital Lewat FEKDI 2025

Mistar.idSabtu, 1 November 2025 10.24
journalist-avatar-top
IH
bupati_simalungun_dorong_transformasi_digital_lewat_fekdi_2025

Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih (dua dari kanan), menghadiri Forum Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025 di Jakarta. (Foto: Diskominfo/Mistar)

news_banner

Simalungun, MISTAR.ID

Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025 menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah untuk memperkuat komitmen dalam membangun ekonomi digital yang inklusif. Bupati Simalungun, Anton Achmad Saragih, hadir dalam forum nasional itu dengan semangat adaptasi menuju Smart Regency, sebagai wujud nyata komitmen Pemkab Simalungun terhadap transformasi digital.

Acara yang dirangkaikan dengan Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2025 berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Jumat (31/10/2025). Dengan mengusung tema “Sinergi dan Inovasi untuk Akselerasi Transformasi Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia”, kegiatan ini mempertemukan pemerintah, industri keuangan, dan pelaku teknologi finansial untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor.

Turut hadir dalam kesempatan itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Gubernur Bank Indonesia, Ketua Dewan Komisioner OJK, serta perwakilan Kementerian Keuangan. Dalam sambutannya, Mendagri menekankan pentingnya penerapan sistem pembayaran pajak dan retribusi secara digital, serta mendorong perbankan daerah mendukung program Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Bupati Anton yang hadir bersama Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Simalungun, Simson Tambunan, menilai digitalisasi bukan sekadar penggunaan teknologi, tetapi perubahan paradigma dalam tata kelola pemerintahan dan ekonomi.

“Digitalisasi bukan hanya penggunaan teknologi, tetapi perubahan pola pikir menuju pemerintahan yang transparan, efisien, dan responsif,” ujar Anton.

Anton menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Simalungun tengah mengembangkan digital revenue management system sebagai bagian dari roadmap Smart Regency 2026, yang diarahkan menuju sistem pemerintahan cashless, paperless, dan data-driven governance.

Menurutnya, langkah ini bukan hanya untuk meningkatkan efisiensi layanan publik, tetapi juga untuk memperkuat transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.

FEKDI x IFSE 2025 juga menjadi forum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri dalam meningkatkan literasi serta inklusi keuangan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Bupati Simalungun dijadwalkan mengikuti diskusi antar kepala daerah membahas peran pemerintah daerah dalam memperkuat financial resilience serta memperluas akses terhadap ekonomi digital.

Kehadiran Bupati Anton di forum nasional ini menegaskan komitmen Kabupaten Simalungun terhadap Revolusi Industri 4.0 dan Ekonomi Digital 5.0. Langkah ini sekaligus menunjukkan tekad daerah untuk menjadi contoh dalam penerapan teknologi finansial bagi pembangunan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan. (hm17)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN