Simalungun, MISTAR.ID

Komisi II DPRD Kabupaten Simalungun akan melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pertanian, tepatnya ke Direktorat Jenderal Perkebunan, untuk membahas polemik konversi lahan kebun teh Sidamanik menjadi tanaman sawit oleh PTPN IV.

Ketua Komisi II DPRD Simalungun, Maraden Sinaga, mengatakan kunjungan tersebut dijadwalkan, Jumat (17/10/2025), sebagai tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Teh Simalungun (APTESI).

"Hari Jumat kita ke Kementerian Pertanian, tepatnya ke Dirjen Perkebunan, untuk membahas tuntutan dari APTESI," ujar Maraden kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).

Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, pihaknya akan menyampaikan seluruh hal yang menjadi kewenangan Dirjen Perkebunan, termasuk persoalan yang mungkin tidak tercantum dalam 18 poin tuntutan APTESI.

"Semua yang menjadi kewenangan Dirjen Perkebunan akan kita kupas habis, walau tidak masuk dalam tuntutan APTESI," kata Maraden.

Diketahui, DPRD Simalungun sebelumnya telah menggelar rapat audiensi resmi bersama APTESI, Selasa (7/10/2025), di ruang Badan Anggaran (Banggar).

Dalam pertemuan tersebut, APTESI menyampaikan 18 poin pernyataan dan tuntutan, di antaranya penghentian konversi kebun teh Sidamanik, evaluasi izin lingkungan, serta peningkatan pengawasan terhadap pengelolaan lahan oleh PTPN IV.

Langkah Komisi II DPRD Simalungun ini menjadi tindak lanjut konkret untuk memastikan keberlanjutan perkebunan teh Sidamanik sebagai salah satu ikon dan pariwisata di Kabupaten Simalungun. (hm24)