Pematangsiantar, MISTAR.ID

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Robert Sitanggang mengatakan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menargetkan 11 ribu pekerja rentan dari berbagai sektor sebagai penerima jaminan sosial ketenagakerjaan. Pendataan penerima tengah berproses melalui kelurahan masing-masing.

"Jangan nanti (mohon maaf), semua berlomba kurang mampu. Semisal mencontohkan, dilaporkan seorang nama yang kesehariannya mengemudi ojek. Rupa-rupanya mobilnya ada terparkir di rumah keluarganya yang lain. Dibutuhkan kejujuran dari masyarakat itu sendiri," ucapnya saat dihubungi Mistar, Jumat (23/5/2025).

Robert bilang, pekerja rentan merupakan pekerja sektor informal yang memiliki penghasilan yang hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta memiliki risiko kerja tinggi. Kepesertaan jamsos diberikan untuk program jaminan kecelakaan kerja-kematian.

Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan dukungan berbagai pihak yang telah menyukseskan program ini. Program bukan sekadar layanan administratif, tetapi kehadiran negara melindungi pekerja dari risiko sosial dan ekonomi.

"Saat ini kita juga berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) soal data terpadu sosial ekonomi nasional," kata Robert mengakhiri.

Sebagaimana diketahui, alokasi anggaran untuk pekerja rentan berasal dari APBD-DBHCHT Pematangsiantar TA 2025. Per orang atau penerima manfaat bakal mendapat bantuan pembayaran premi Rp16.800 mulai Juni mendatang.

Hal itu tertuang dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Pematangsiantar Nomor 8 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Pekerja Rentan menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2021 dan Nomor 8 Tahun 2025. (jonatan/hm25)