Friday, October 10, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Waspada! Nias Utara dan Gunungsitoli Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hari Ini

Mistar.idJumat, 10 Oktober 2025 11.12
RF
waspada_nias_utara_dan_gunungsitoli_berpotensi_dilanda_cuaca_ekstrem_hari_ini

Ilustrasi, Waspada! Nias Utara dan Gunungsitoli Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hari Ini. (foto:bmkg/mistar)

news_banner

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumatera Utara mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Nias Utara dan Kota Gunungsitoli pada Jumat (10/10/2025).

Menurut laporan BMKG yang dirilis pukul 10.20 WIB, cuaca ekstrem berpotensi terjadi pada pukul 10.50 WIB hingga 13.50 WIB, berupa hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Dua wilayah yang diperkirakan terdampak awal adalah:

- Kabupaten Nias Utara: Afulu

- Kota Gunungsitoli: Gunungsitoli Utara.

Wilayah yang Berpotensi Terdampak Luasan Cuaca Ekstrem

BMKG juga memperingatkan bahwa cuaca ekstrem ini dapat meluas ke sejumlah daerah lain di Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Nias, Nias Selatan, Nias Barat, dan Kota Sibolga.

Daerah-daerah seperti Pandan, Pinangsori, Gido, Hiliduho, Lahusa, Natal, Sinunukan, Lahewa, dan Teluk Dalam termasuk dalam zona yang perlu meningkatkan kewaspadaan.

BMKG memperkirakan fenomena ini masih akan berlangsung hingga sekitar pukul 13.50 WIB, dengan potensi peningkatan intensitas hujan di beberapa titik pesisir barat Sumatera Utara.

Imbauan BMKG: Waspada Angin Kencang dan Banjir Lokal

Masyarakat diimbau untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat, serta menjauh dari area pohon besar, reklame tinggi, dan bantaran sungai.

Pemerintah daerah di wilayah terdampak juga diingatkan untuk menyiagakan waktu pencegahan bencana guna mengantisipasi potensi banjir lokal dan longsor.

“Kondisi ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 13.50 WIB. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem,” tulis prakirawan BMKG Sumatera Utara dalam laporannya. (*)

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN