Tren Velocity Viral di Media Sosial, Begini Cara Kerjanya dan Kenapa Banyak Disukai

Anak-anak muda menggunakan tren Velocity dan kini viral (Foto: Istimewa/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Platform seperti TikTok, Instagram Reels, dan YouTube Shorts kini diramaikan oleh tren editing video terbaru bernama Velocity. Gaya penyuntingan ini menampilkan perpaduan gerakan lambat (slow motion) dan cepat (speed ramping) yang disesuaikan dengan irama musik, menciptakan efek sinematik yang memukau mata.
Apa Itu Velocity dalam Video?
Velocity adalah teknik pengeditan video yang memanipulasi kecepatan klip untuk memberikan efek dramatis. Dalam tren ini, pengguna biasanya:
Memperlambat video di bagian-bagian penting (slow down)
Lalu mempercepatnya (speed up) mengikuti beat lagu
Kadang ditambahkan transisi halus, efek flash, dan zoom-in atau zoom-out.
Video Velocity sering digunakan untuk menampilkan perjalanan liburan, momen pribadi, hingga potongan gaya berpakaian atau kegiatan harian yang ingin dibuat lebih artistik.
Kenapa Tren Velocity Viral?
Ada beberapa alasan mengapa Velocity menjadi tren viral di media sosial tahun 2025:
Visual yang memanjakan mata: efek sinematik membuat konten terlihat profesional.
Mudah dibuat: tersedia preset dan template di aplikasi populer seperti CapCut, VN, dan Alight Motion.
Emosional dan estetis: cocok untuk konten bertema nostalgia, cinta, atau motivasi.
Cocok untuk semua niche: dari travel, fashion, edukasi, hingga daily vlog.
Dampak Velocity di Dunia Kreator Konten
Tren ini ikut mendorong banyak kreator pemula untuk belajar video editing. Bahkan, sejumlah content creator Indonesia seperti Raihan Kurnia, Aurellie Rachel, dan Gerry Mahesa rutin membagikan preset gratis Velocity untuk followers mereka.
Di sisi lain, tren ini juga menjadi inspirasi bagi brand dan UMKM untuk membuat konten promosi yang lebih menarik secara visual dan emosional.
Tips Membuat Video Velocity
Gunakan aplikasi yang mendukung speed control, seperti CapCut, VN, Alight Motion, atau Adobe Premiere Rush.
Pilih lagu yang memiliki beat kuat dan cocok untuk transisi.
Gunakan preset atau template jika pemula.
Sinkronkan momen lambat dan cepat sesuai irama musik.
Jangan terlalu berlebihan, jaga flow tetap smooth dan enak ditonton. (hm17)
PREVIOUS ARTICLE
Virtus.pro Lolos ke MSC 2025, EWC MLBB Semakin Panas di Riyadh