Negara-negara Arab Kecam Serangan Israel ke Suriah, Desak Hormati Kedaulatan Damaskus

Kantor Kementerian Pertahanan Suriah di Damaskus rusak berat akibat gempuran rudal Israel, pada Rabu (16/7/2025). (Foto: EPA/Shutterstock)
Riyadh, MISTAR.ID
Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), Turki, dan Arab Saudi secara tegas mengecam serangan udara besar-besaran Israel terhadap Damaskus dan wilayah selatan Suriah, menyusul kekerasan terhadap komunitas Druze di Sweida.
Melansir Al Jazeera, Sekretaris Jenderal GCC, Jasem Mohamed Albudaiwi, dalam pernyataan resminya menyebut serangan Israel sebagai “pelanggaran mencolok terhadap kedaulatan Suriah, hukum internasional, dan ancaman serius bagi stabilitas regional”.
Ia menegaskan dukungan GCC terhadap keutuhan wilayah Suriah dan menyebut aksi militer Israel sebagai “eskalasi yang tidak bertanggung jawab” yang mengabaikan upaya damai internasional.
GCC yang terdiri dari Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab juga menyerukan tindakan internasional untuk menghentikan pelanggaran tersebut serta meminta pertanggungjawaban para pelaku demi perlindungan rakyat Suriah.
Senada dengan GCC, Kementerian Luar Negeri Turki juga mengecam keras serangan Israel. Dalam pernyataan resminya, Ankara menyebut serangan itu sebagai upaya sabotase terhadap momentum perdamaian yang tengah diupayakan Suriah. Turki menilai rakyat Suriah memiliki “kesempatan bersejarah” untuk hidup damai dan berintegrasi dengan dunia internasional.
“Semua pihak yang mendukung peluang ini harus turut berkontribusi dalam proses perdamaian yang sedang dibangun pemerintah Suriah,” pernyataan Kemlu Turki.
Arab Saudi pun mengeluarkan kecaman terhadap serangan Israel terhadap pasukan Suriah di Sweida. Selain itu, Riyadh juga menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah Damaskus yang dinilai mulai memulihkan stabilitas dan perdamaian sipil di wilayah konflik.
“Kerajaan Arab Saudi mengecam keras intervensi terang-terangan Israel terhadap wilayah Suriah dan destabilisasi yang ditimbulkan. Kami menyambut baik upaya pemerintah Suriah dalam menjaga kedaulatan dan keamanan nasionalnya,” demikian pernyataan resmi dari Kemlu Saudi. []