Friday, July 18, 2025
home_banner_first
NASIONAL

Waspada Beras Oplosan: Begini Cara Mengenalinya

journalist-avatar-top
Kamis, 17 Juli 2025 08.56
waspada_beras_oplosan_begini_cara_mengenalinya

Beras. (Foto: Freepik/Mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, baru saja mengumumkan bahwa sebanyak 26 merek beras diduga dioplos dan masih beredar di pasaran. Dari total 212 merek beras yang diuji, semuanya dinyatakan tidak memenuhi standar mutu. Yang mengejutkan, merek-merek ini bukan nama asing — banyak di antaranya dijual bebas di supermarket dan toko besar.

Pakar teknologi industri pertanian dari IPB, Prof. Tajuddin Bantacut, menyebut praktik pengoplosan beras bisa melibatkan pencampuran berbagai jenis bahan, mulai dari beras berkualitas rendah, jagung giling, hingga beras rusak yang diproses ulang.

“Dalam kasus yang lebih ekstrem, ada yang menambahkan zat pemutih, pewarna buatan, atau bahan pengawet kimia,” kata Prof. Tajuddin, dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (17/7/2025).

Tujuannya untuk menekan biaya produksi dan memanipulasi kualitas agar tampak lebih menarik di mata konsumen.

Cara Mengenali Beras Oplosan

Membedakan beras asli dan oplosan memang tak selalu mudah, karena secara kasat mata bisa terlihat mirip. Namun, Anda bisa mengidentifikasinya lewat beberapa ciri berikut ini:

1. Perhatikan Warna Butiran Beras

Jika dalam satu kemasan beras terdapat butiran berwarna putih cerah bercampur dengan yang kusam atau kekuningan, ini bisa jadi tanda adanya pencampuran jenis beras yang berbeda.

2. Periksa Ukuran Butirannya

Beras asli biasanya punya ukuran yang seragam. Jika Anda melihat butiran besar dan kecil bercampur dalam satu kemasan, patut dicurigai sebagai beras oplosan.

3. Cium Aromanya

Beras asli biasanya beraroma netral atau wangi khas beras. Sedangkan beras oplosan bisa mengeluarkan bau apek, menyengat, atau aroma kimia akibat bahan tambahan yang tidak seharusnya.

4. Lihat Tekstur Saat Dimasak

Beras oplosan sering menghasilkan nasi yang terlalu lembek, tidak pulen, atau cepat basi. Ini menunjukkan kualitas bahan baku yang rendah.

5. Amati Saat Mencuci Beras

Saat mencuci, perhatikan jika ada partikel asing seperti serpihan plastik, butiran mengambang, atau warna air cucian berubah aneh — bisa jadi itu tanda adanya bahan kimia tambahan.

6. Cium Aroma Saat Nasi Dimasak

Jika saat menanak nasi tercium aroma yang tidak biasa, menyengat, atau kimiawi, sebaiknya Anda berhati-hati. Bisa jadi, ada kandungan zat berbahaya dalam beras tersebut.[]

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN