Friday, August 1, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Titik Zona Megathrust di Dunia, Termasuk Indonesia yang Paling Banyak

journalist-avatar-top
Kamis, 31 Juli 2025 10.53
titik_zona_megathrust_di_dunia_termasuk_indonesia_yang_paling_banyak

Ilustrasi. (Foto: Istimewa/Mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Gempa besar yang mengguncang lepas pantai Rusia pada Rabu (30/7/2025) pagi kembali mengingatkan dunia pada bahaya gempa megathrust. Gempa ini terjadi di zona subduksi Busur Kuril-Kamchatka, salah satu wilayah rawan di Cincin Api Pasifik.

Menurut Roger Musson dari British Geological Survey, zona Kamchatka merupakan salah satu zona subduksi paling aktif di dunia. “Lempeng Pasifik di wilayah ini bergerak ke barat sekitar 80 mm per tahun,” ujarnya seperti dikutip dari Reuters, Kamis (31/7/2025).

Zona megathrust adalah pertemuan dua lempeng bumi di mana satu lempeng menukik ke bawah lempeng lainnya. Wilayah ini rawan gempa sangat besar dan tsunami karena tekanan di dalam bumi bisa terlepas sewaktu-waktu dalam bentuk guncangan dahsyat.

Berikut beberapa titik zona megathrust yang tersebar di seluruh dunia:

1. Indonesia

Indonesia memiliki 13 zona megathrust, terbanyak di dunia. Di antaranya:

Mentawai-Siberut, Mentawai-Pagai, Selat Sunda-Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah-Jawa Timur.

Zona-zona ini terbentuk karena subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Pecahnya salah satu segmen bisa memicu gempa dan tsunami besar.

2. Jepang

Jepang juga rawan gempa megathrust. Salah satunya adalah Megathrust Nankai yang belum pecah selama ratusan tahun dan dianggap sebagai seismic gap. Tahun lalu, zona ini memicu gempa M 7,1 dan tsunami setinggi 31 cm.

3. Palung Peru-Chile

Terletak di Amerika Selatan, zona ini dibentuk oleh subduksi Lempeng Nazca ke bawah Lempeng Amerika Selatan. Pernah terjadi gempa dahsyat seperti:

Gempa Valdivia 1960 (9,5 SR) gempa terkuat yang pernah tercatat.

Gempa Maule 2010 (8,8 SR).

4. Zona Subduksi Cascadia

Terletak di Amerika Utara, zona ini membentang dari California hingga Pulau Vancouver. Para ilmuwan menyebut zona ini bisa memicu gempa magnitudo 9,0 dan tsunami besar. []

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN