Pematangsiantar, MISTAR.ID

Hari ini, Sabtu, 27 September 2025, Google merayakan ulang tahunnya yang ke-27. Dalam perayaan tersebut, publik kembali mengenang sosok Ruth Kedar, imigran asal Brasil yang menjadi pencipta logo ikonik Google yang hingga kini masih melekat di ingatan miliaran pengguna internet di seluruh dunia.

Siapa Ruth Kedar?

Ruth Kedar lahir di Campinas, São Paulo, Brasil, pada tahun 1955. Saat berusia 16 tahun, keluarganya pindah ke Israel, di mana ia kemudian menekuni bidang arsitektur dan membuka studio sendiri. Setelah lima tahun berkarya, Ruth memilih melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat dan menempuh studi desain di Universitas Stanford.

Perjalanan kariernya membawanya menjadi desainer kartu remi untuk Adobe, sebelum akhirnya diminta kembali ke Stanford sebagai Profesor Seni Tamu. Di sanalah ia bertemu dua mahasiswa PhD, Larry Page dan Sergey Brin, yang meminta bantuannya untuk merancang logo perusahaan rintisan mereka: Google.

Lahirnya Logo Google

Ruth Kedar mengaku serius mengerjakan permintaan tersebut, meskipun saat itu Google masih sekadar startup kecil. Ia memilih font Catull yang dianggap mampu memadukan kesan klasik dan modern, dengan garis tipografi yang tegas namun tetap elegan.

Selain itu, penggunaan warna primer (biru, merah, kuning) ditambah aksen hijau di salah satu huruf menjadi ciri khas. Menurut Kedar, warna-warna ini identik dengan keceriaan dan imajinasi anak-anak, sekaligus mencerminkan misi Google untuk menghadirkan akses informasi tanpa batas.

“Warna primer adalah dasar dari penciptaan tak terbatas, sama halnya dengan pencarian di Google,” jelas Ruth Kedar dalam wawancara pada perayaan ulang tahun Google ke-25.

Warisan Logo Google

Logo ciptaan Ruth Kedar bertahan lama dan menjadi dasar evolusi visual Google hingga saat ini. Dari logo tersebut pula lahir ide Google Doodle, yang kini dikenal luas sebagai cara Google merayakan momen penting, mulai dari ulang tahun tokoh dunia, peristiwa bersejarah, hingga hari jadinya sendiri.

Di usia ke-27, Google tidak hanya menjadi mesin pencari, tetapi juga raksasa teknologi global dengan layanan seperti Gmail, YouTube, Android, Chrome, dan Google Cloud. Namun, jejak Ruth Kedar tetap abadi dalam identitas visual perusahaan ini.(*)