Monday, August 18, 2025
home_banner_first
SAINS & TEKNOLOGI

Astronom Temukan Supernova Baru, Bintang Masif Meledak Saat Bertarung dengan Lubang Hitam

journalist-avatar-top
Senin, 18 Agustus 2025 16.24
astronom_temukan_supernova_baru_bintang_masif_meledak_saat_bertarung_dengan_lubang_hitam

Ilustrasi Supernova. (foto:aarongeller/mistar)

news_banner

Jakarta, MISTAR.ID

Para astronom berhasil mendeteksi jenis supernova baru yang terjadi ketika sebuah bintang masif berinteraksi dengan lubang hitam (black hole) dalam sistem biner. Fenomena langka ini disebut sebagai tarian kosmik "tango fatal" yang berakhir dengan ledakan dahsyat.

Bintang yang diamati memiliki ukuran 10 kali lebih besar dari Matahari, sementara lubang hitam pendampingnya memiliki massa serupa. Keduanya saling terikat gravitasi, namun saat jarak semakin dekat, tarikan lubang hitam mendistorsi bentuk bintang, menyedot materinya, hingga akhirnya memicu ledakan supernova.

Astrofisikawan dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), Alexander Gagliano, mengatakan fenomena tersebut merupakan penemuan penting di bidang astronomi.

“Setelah kehilangan massa selama bertahun-tahun dalam spiral kematian bersama lubang hitam, bintang masif itu akhirnya meledak,” ujar Gagliano, dikutip dari Reuters, Senin (18/8/2025).

Ledakan yang terjadi sekitar 700 juta tahun cahaya dari Bumi ini menghasilkan energi lebih besar dalam satu detik dibandingkan energi yang dilepaskan Matahari sepanjang masa hidupnya.

Astrofisikawan Universitas Harvard, Ashley Villar, menambahkan mekanisme detail supernova ini masih belum sepenuhnya dipahami. “Bintang masif ini ditarik dan diubah oleh lubang hitam dengan cara yang sangat kompleks,” ujarnya.

Penelitian ini juga melibatkan algoritma kecerdasan buatan (AI) yang mampu mendeteksi ledakan tak biasa secara real-time, sehingga memungkinkan pengamatan sejak tahap awal. Data menunjukkan emisi terang sebelum supernova kemungkinan berasal dari materi bintang yang dihisap oleh lubang hitam.

Fenomena ini memberikan pemahaman baru mengenai bagaimana bintang masif mengakhiri siklus hidupnya ketika memiliki pendamping berupa lubang hitam. “Kesimpulan kami, nasib bintang sangat dipengaruhi oleh bintang pendampingnya,” tutur Gagliano. (**/hm16)

REPORTER:

BERITA TERPOPULER

BERITA PILIHAN