Tujuh Cara Menentukan Jurusan yang Tepat untuk Masa Depan

Universitas. (Foto: Tempo/Mistar)
Jakarta, MISTAR.ID
Memasuki tahun terakhir di bangku SMA/SMK, siswa kelas 12 mulai dihadapkan pada pertanyaan besar: jurusan kuliah apa yang akan dipilih? Menentukan jurusan kuliah bukan sekadar perkara suka atau tidak, tapi keputusan penting yang akan memengaruhi pendidikan dan karier jangka panjang.
Banyak calon mahasiswa mengaku kebingungan karena begitu banyak pilihan jurusan yang tersedia. Jika tidak dipertimbangkan dengan matang, salah pilih jurusan bisa menyebabkan ketidaknyamanan selama kuliah hingga sulitnya mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Dilansir dari laman Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Kamis (24/7/2025), berikut tujuh cara tepat memilih jurusan kuliah yang bisa membantu siswa kelas 12 menentukan pilihan secara bijak:
1. Kenali Minat dan Bakat Diri
Langkah awal yang wajib dilakukan adalah memahami apa yang benar-benar diminati dan di mana letak bakat yang dimiliki. Jurusan yang sesuai minat akan membuat proses belajar lebih menyenangkan.
Misalnya, jika kamu menyukai angka dan logika, pertimbangkan jurusan seperti Matematika atau Teknik. Sebaliknya, jika tertarik pada seni, jurusan Desain atau Sastra bisa jadi pilihan.
Menurut penelitian University of California, Berkeley (Dweck, 2017), mahasiswa yang belajar sesuai minatnya cenderung lebih sukses secara akademik. Kamu bisa menggunakan tes online seperti Holland Code atau MBTI untuk memahami arah karier dan studi yang paling cocok.
2. Pelajari Prospek Kerja
Setiap jurusan memiliki prospek kerja yang berbeda. Jurusan seperti Teknologi Informasi atau Bisnis Digital kini banyak diminati karena berkaitan langsung dengan perkembangan industri digital. World Economic Forum (2023) menyebutkan profesi seperti analis data dan spesialis AI akan sangat dibutuhkan dalam satu dekade ke depan. Untuk mengetahui tren kebutuhan tenaga kerja, kamu bisa memantau situs seperti LinkedIn atau Jobstreet.
3. Sesuaikan dengan Kemampuan Akademik
Minat saja tidak cukup, kamu juga perlu realistis terhadap kemampuan akademikmu. Beberapa jurusan menuntut keahlian di bidang tertentu, seperti Kedokteran yang butuh pemahaman kuat di Biologi dan Kimia, atau Teknik yang menekankan Matematika dan Fisika. Bila dirasa belum cukup siap, kamu bisa mengikuti kursus tambahan.
Penelitian dari Harvard University (2022) menunjukkan bahwa kesiapan akademik sangat menentukan kesuksesan studi dan karier mahasiswa.
4. Periksa Akreditasi dan Kualitas Kampus
Pastikan kampus dan jurusan yang kamu pilih memiliki akreditasi yang baik dari BAN-PT. Akreditasi mencerminkan kualitas pendidikan yang diakui secara nasional dan akan berdampak pada peluang kerja. QS World University Rankings (2023) mencatat bahwa lulusan dari kampus berakreditasi tinggi lebih mudah diterima di perusahaan multinasional.
5. Hitung Biaya Kuliah dan Kebutuhan Finansial
Setiap jurusan punya kebutuhan biaya yang berbeda. Jurusan yang menggunakan laboratorium seperti Kedokteran dan Teknik umumnya lebih mahal. Jika terkendala biaya, kamu bisa mencari beasiswa dari pemerintah maupun swasta. Laporan OECD (2023) menunjukkan bahwa mahasiswa penerima beasiswa cenderung menyelesaikan studi lebih baik.
6. Pelajari Kurikulum Jurusan
Jangan hanya terpikat pada nama jurusan yang populer. Pelajari betul kurikulum dan mata kuliah yang akan diajarkan. Misalnya, jurusan Ilmu Komunikasi di satu universitas bisa menitikberatkan pada bidang Public Relations, sedangkan kampus lain mungkin lebih fokus pada Jurnalistik. Mengetahui kurikulum lebih awal bisa menghindarkan kamu dari kekecewaan di tengah jalan.
7. Konsultasi dengan Alumni atau Dosen
Mendapatkan gambaran dari orang yang sudah menjalani jurusan tersebut bisa sangat membantu. Alumni atau dosen dapat memberikan pandangan nyata seputar perkuliahan dan prospek kerja. Studi McKinsey & Company (2023) menyebutkan, calon mahasiswa yang mendapat bimbingan dari mentor lebih puas terhadap pilihan akademiknya.
Kamu bisa bergabung dalam komunitas alumni di media sosial atau forum diskusi untuk bertanya langsung kepada mereka.[]
PREVIOUS ARTICLE
Kemendikdasmen Wajibkan Pramuka Sebagai Ekskul