Toba, MISTAR.ID

Upaya mengembalikan ramainya kunjungan wisatawan ke Pantai Pasir Putih (Pasput) Parparean, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba, kembali digencarkan.

Salah satu caranya dengan menerapkan konsep wisata murah meriah agar pengunjung tidak merasa terbebani.

Pelaku wisata Pasput, Herbet Napitupulu, menilai retribusi yang diterapkan Pemerintah Kabupaten Toba melalui Dinas Pariwisata justru menurunkan jumlah pengunjung dalam dua tahun terakhir, terlebih setelah naiknya air Danau Toba memperburuk kondisi kawasan.

“Pemungutan retribusi di pintu masuk tidak memberi timbal balik fasilitas yang memadai. Parkir dan toilet pun tetap harus dibayar. Hal ini membuat wisatawan merasa kurang puas,” ujar Herbet, Sabtu (27/9/2025).

Sebagai solusi, Herbet mengusulkan agar kutipan dilakukan langsung oleh pengelola wisata Pasput dengan biaya terjangkau yakni, Rp5.000 untuk dewasa dan Rp2.000 bagi anak-anak. Dana tersebut akan digunakan untuk parkir, toilet, serta disetorkan sebagian kepada Pemkab Toba sebagai retribusi resmi.

“Cara ini akan lebih adil bagi pengunjung. Kami ingin menerapkannya lebih dulu sebagai contoh bagi pelaku wisata lainnya, sambil menunggu respons dari dinas terkait,” tambahnya.

Dengan penerapan wisata ramah kantong ini, pengelola yakin Pasput Parparean akan kembali ramai oleh kunjungan wisatawan, khususnya anak muda yang gemar menikmati panorama Danau Toba. (nimrot/hm16)